Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Cara Penanganan Bahan yang Mudah Meledak dan Contohnya
6 September 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di beberapa tempat, terkadang sebuah barang memiliki kemasan mudah meledak atau simbol ledakan. Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya tentang bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak?
ADVERTISEMENT
Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, bahan tersebut dapat menghasilkan gas dalam tekanan besar. Apabila dibiarkan, gas tersebut bisa saja meledak dan membahayakan banyak orang.
Pengelompokan Bahan Kimia Berbahaya
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Sri Darnoto (2021) pengelompokan bahan kimia berbahaya menurut PBB terbagi menjadi delapan kelas, yakni:
1. Kelas I: Eksplosif
Sifat eksplosif dari bahan kimia terjadi karena pada bahan kimia tertentu mampu menghasilkan api dan tekanan tinggi, sehingga akan menimbulkan kerusakan. Bahan kimia jenis ini memiliki kepekaan terhadap panas dan juga gesekan.
2. Kelas II: Gas
Kelas 2 terdiri dari gas terkompresi, gas berbentuk cair, gas didinginkan, campuran gas, dan produk yang diisi gas atau aerosol. Jenis gas ini sangat mudah terbakar dan bersifat beracun. Gas ini juga berbahaya jika bereaksi dengan oksigen.
ADVERTISEMENT
3. Kelas III: Cairan Mudah Terbakar
Cairan mudah terbakar adalah campuran atau cairan yang mengandung pemadatan dan memerlukan suhu yang lebih rendah dari cairan lainnya. Sehingga sangat berisiko tinggi saat pengangkutan.
4. Kelas IV: Padatan yang Mudah Terbakar
Kelas ini diklasifikasikan sebagai produk yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran saat pengangkutan. Beberapa barang dapat bereaksi sendiri dapat memanas secara spontan.
5. Kelas V: Zat Pengoksidasi
Bahan yang satu ini sangat reaktif karena kandungan oksigennya yang tinggi. Selain itu, bahan yang satu ini juga sangat dipadamkan. Sehingga membuatnya semakin berbahaya.
6. Kelas VI: Racun
Bahan kimia yang satu ini dapat menimbulkan bahaya bagi manusia maupun makhluk lainnya baik melalui tubuh dengan cara menelan, menghirup, atau menyerap melalui kulit.
7. Kelas VII: Bahan Radioaktif
Bahan yang satu ini mengandung atom yang tidak stabil dan bisa mengubah strukturnya secara spontan dan acak. Ketika atom berubah, atom tersebut memancarkan radiasi yang menyebabkan perubahan kimia atau biologis dan berbahaya bagi tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
8. Kelas VIII: Zat Korosif
Bahan kimia satu ini memiliki sifat korosif yang dapat menimbulkan dampak luka bakar apabila terkena kulit dan bereaksi dengan logam.
Bagaimana Cara Penanganan Bahan yang Mudah Meledak?
Meskipun bahan yang mudah meledak berada di kelas I, namun cara penangannya harus sangat hati-hati. Sebab, bahan ini dapat bereaksi dengan cepat dan menghasilkan panas dengan jumlah besar.
Contohnya seperti senyawa yang mengandung gugus fungsi azida, asetilida, diazo, nitroso, haloamina, peroksida, dan ozonida, nitroselulosa, di- dan tri-nitro.
Bahkan, beberapa di antaranya dibuat sengaja untuk tujuan ledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluena (TNT), Nitrogliserin, dan amonium nitrat (NH4N03)
Lalu, bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak?
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Semoga setelah mengetahuinya, dapat menangani atau menyimpan bahan-bahan kimia yang mudah meledak dengan tepat agar tidak terjadi hal tak diinginkan.(MZM)