Konten dari Pengguna

Memahami Cara Penanganan Bahan yang Mudah Meledak dan Contohnya

Tips dan Trik
Memproduksi artikel seputar tutorial dan tips.
6 September 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tips dan Trik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Foto: Unsplash/David Birozy
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Foto: Unsplash/David Birozy
ADVERTISEMENT
Di beberapa tempat, terkadang sebuah barang memiliki kemasan mudah meledak atau simbol ledakan. Hal inilah yang membuat banyak orang bertanya tentang bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak?
ADVERTISEMENT
Sebab, jika tidak ditangani dengan baik, bahan tersebut dapat menghasilkan gas dalam tekanan besar. Apabila dibiarkan, gas tersebut bisa saja meledak dan membahayakan banyak orang.

Pengelompokan Bahan Kimia Berbahaya

Ilustrasi bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Foto: Pixabay/Clker-Free-Vector-Images
Dikutip dari buku Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja oleh Sri Darnoto (2021) pengelompokan bahan kimia berbahaya menurut PBB terbagi menjadi delapan kelas, yakni:

1. Kelas I: Eksplosif

Sifat eksplosif dari bahan kimia terjadi karena pada bahan kimia tertentu mampu menghasilkan api dan tekanan tinggi, sehingga akan menimbulkan kerusakan. Bahan kimia jenis ini memiliki kepekaan terhadap panas dan juga gesekan.

2. Kelas II: Gas

Kelas 2 terdiri dari gas terkompresi, gas berbentuk cair, gas didinginkan, campuran gas, dan produk yang diisi gas atau aerosol. Jenis gas ini sangat mudah terbakar dan bersifat beracun. Gas ini juga berbahaya jika bereaksi dengan oksigen.
ADVERTISEMENT

3. Kelas III: Cairan Mudah Terbakar

Cairan mudah terbakar adalah campuran atau cairan yang mengandung pemadatan dan memerlukan suhu yang lebih rendah dari cairan lainnya. Sehingga sangat berisiko tinggi saat pengangkutan.

4. Kelas IV: Padatan yang Mudah Terbakar

Kelas ini diklasifikasikan sebagai produk yang mudah terbakar dan dapat menyebabkan kebakaran saat pengangkutan. Beberapa barang dapat bereaksi sendiri dapat memanas secara spontan.

5. Kelas V: Zat Pengoksidasi

Bahan yang satu ini sangat reaktif karena kandungan oksigennya yang tinggi. Selain itu, bahan yang satu ini juga sangat dipadamkan. Sehingga membuatnya semakin berbahaya.

6. Kelas VI: Racun

Bahan kimia yang satu ini dapat menimbulkan bahaya bagi manusia maupun makhluk lainnya baik melalui tubuh dengan cara menelan, menghirup, atau menyerap melalui kulit.

7. Kelas VII: Bahan Radioaktif

Bahan yang satu ini mengandung atom yang tidak stabil dan bisa mengubah strukturnya secara spontan dan acak. Ketika atom berubah, atom tersebut memancarkan radiasi yang menyebabkan perubahan kimia atau biologis dan berbahaya bagi tubuh manusia.
ADVERTISEMENT

8. Kelas VIII: Zat Korosif

Bahan kimia satu ini memiliki sifat korosif yang dapat menimbulkan dampak luka bakar apabila terkena kulit dan bereaksi dengan logam.

Bagaimana Cara Penanganan Bahan yang Mudah Meledak?

Ilustrasi bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Foto: Pexels/Bas Linders
Meskipun bahan yang mudah meledak berada di kelas I, namun cara penangannya harus sangat hati-hati. Sebab, bahan ini dapat bereaksi dengan cepat dan menghasilkan panas dengan jumlah besar.
Contohnya seperti senyawa yang mengandung gugus fungsi azida, asetilida, diazo, nitroso, haloamina, peroksida, dan ozonida, nitroselulosa, di- dan tri-nitro.
Bahkan, beberapa di antaranya dibuat sengaja untuk tujuan ledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluena (TNT), Nitrogliserin, dan amonium nitrat (NH4N03)
Lalu, bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak?
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang bagaimana cara penanganan bahan yang mudah meledak. Semoga setelah mengetahuinya, dapat menangani atau menyimpan bahan-bahan kimia yang mudah meledak dengan tepat agar tidak terjadi hal tak diinginkan.(MZM)