Memahami Pengertian dan Cara Menghitung Standar Deviasi

Ilustrasi cara menghitung standar deviasi. Sumber: Pixabay/Pixabay

Standar deviasi adalah sebuah istilah dalam ilmu statistik. Sebelum belajar menghitung standar deviasi, sebaiknya ketahui penjelasannya terlebih dulu.

Dalam Metode Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi, Siagian dan Sugiarto (2006: 52), menjelaskan bahwa standar deviasi adalah akar dari jumlah kuadrat dari selisih nilai observasi dengan rata-rata dihitung dibagi banyaknya observasi.

Cara Menghitung Standar Deviasi

Ilustrasi cara menghitung standar deviasi. Sumber: Pexels

Sebelum belajar cara menghitung standar deviasi, sebaiknya ketahui pengertiannya terlebih dahulu. Berdasarkan buku Invertigasi dan Pengendalian Wabah di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kathleen Meehan Arias (2010:200), pengertian standar deviasi ialah akar kuadrat varian. Kuantitas yang ada dalam standar deviasi selalu tidak negatif.

Adapun kegunaan standar deviasi adalah untuk menentukan seberapa dekat data dari sampel statistik dengan data rata-rata data tersebut. Semakin rendah nilai standar deviasi, maka semakin mendekati rata-rata. Sedangkan jika nilai standar deviasi semakin tinggi, artinya semakin lebar rentang variasi datanya.

Untuk menghitung standar deviasi ada rumus yang perlu dipelajari. Berikut ini rumus standar deviasi tunggal.

Rumus Standar Deviasi

Selain dihitung dengan rumus manual, standar deviasi juga bisa dihitung menggunakan Excel dengan memasukkan formula fungsinya.

Fungsi untuk menghitung standar deviasi di Excel dapat dilakukan dengan menuliskan formula =STDEV.S. Fungsi ini berlaku untuk Microsoft 365, Microsoft 365 untuk Mac dan juga Excel untuk web Excel 2021.

Untuk penulisan lebih terperinci, pengguna dapat menuliskan sintaks berikut ini.

STDEV.S(bilangan1,[bilangan2],...)

Sintaks fungsi STDEV.S memiliki argumen berikut:

STDEV.S mengasumsikan bahwa argumennya adalah sampel populasi. Jika data mewakili seluruh populasi, hitung standar deviasi menggunakan STDEV.P.

Deviasi standar dihitung menggunakan metode "n-1".

Argumen dapat berupa angka atau nama, larik, atau referensi yang berisi angka.

Nilai logika dan representasi teks dari angka yang Anda ketik langsung ke dalam daftar argumen akan dihitung.

Jika argumen adalah larik atau referensi, hanya angka dalam larik atau referensi itu yang dihitung. Sel kosong, nilai logika, teks, atau nilai kesalahan dalam larik atau referensi akan diabaikan.

STDEV.S menggunakan rumus berikut:

Rumus di mana x adalah rata-rata sampel RATA-RATA(angka1,angka2,…) dan n adalah ukuran sampel.

Baca juga: 5 Cara Menghitung Year to Date dalam Keuangan beserta Contohnya

Demikianlah cara menghitung standar deviasi yang bisa dipelajari. Hapalkan rumus tersebut supaya memudahkan dalam menghitung. (SASH)