10 Pesawat Tempur Terbaik Penjaga Langit Dunia dalam 10 Tahun Ke Depan (bagian pertama)

Tomy Wahyu Utomo
A visual journalist.
Konten dari Pengguna
7 Desember 2017 10:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tomy Wahyu Utomo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi pesawat tempur atau jet fighter dalam dunia militer sangatlah kompleks dan vital. Sebagian besar awam salah paham bahwa fungsi sebenarnya pesawat tempur ialah untuk melawan pesawat tempur musuh. Pendapat tersebut tidak sepenuhnya salah. Pertempuran antara dua pesawat tempur secara head to head biasa dikenal dengan istilah dog fight dimana kedua belah pihak saling melancarkan serangan melalui senapan mesin atau peluru kendali.
( USAF F35 - theaviationist.com)
ADVERTISEMENT
Namun dog fight sendiri sangat jarang terjadi dalam pertempuran. Fungsi jet tempur sendiri bisa untuk misi pengintaian, superioritas udara, menyerang ke daratan atau permukaan, misi pengeboman wilayah musuh secara masif, serta membuka 'pintu' untuk serangan dari darat. Berikut ini saya coba rincikan 10 pesawat tempur yang akan melangit dan berkuasa di langit dunia setidaknya untuk satu dasawarsa ke depan.
1. F-16 Series
Pesawat ini pertama kali terbang perdana 43 tahun yang lalu. Dibuat oleh biro aviasi Lockheed Martin dan sampai saat ini telah diproduksi selama kurang lebih 4.000 unit. Jumlah tersebut merupakan rekor produksi pesawat tempur terbanyak hingga saat tulisan ini dibuat. F16 sendiri sudah dimiliki 23 negara di luar negara pembuatnya, Amerika Serikat. Kunci bertahannya F16 series hingga saat ini ialah karena Lockheed Martin rutin melakukan peningatan fitur dalam tiap peluncuran edisi terbarunya dari tahun ke tahun.
(F16 Viper Kerajaan Belanda - Pinimg.com)
ADVERTISEMENT
Pesawat ini sendiri sering dijuluki Fighting Falcon atau sebagian menyebutnya Viper karena manuver dan serangannya. TNI AU punya cerita kelam dengan pesawat ini ketika diembargo secara militer oleh kongres Amerika Serikat akibat tuduhan mereka atas pelanggaran HAM di Indonesia selama invansi Timor-Timur. Sebagian F16 TNI AU tertahan di luar negri dan sebagian lagi bagai Garuda pentolan hangar karena tidak bisa terbang akibat krisis suku cadang. Hal inilah yang menjadikan momok TNI AU ketika Amerika Serikat kembali menawarkan varian F16 terbaru pada 2016 untuk menggantikan pesawat tempur F5 kita yang sudah sangat uzur dan tidak layak terbang.
2. Dassault Rafale
Pesawat buatan Prancis ini merupakan pesawat tempur generasi 4++. Sejak diperkenalkan pada tahun 2000 Rafael sudah memiliki tiga varian yatu tipe Chasseur yang difokuskan untuk angkatan udara Republik Prancis, tipe Biplace untuk varian kursi ganda, dan tipe Marine Aéronavale yang dikhususkan untuk pendaratan pendek di kapal induk. Angkatan Udara India kabarnya akan memborong 126 unit Rafael untuk memperkuat superioritas wilayah udaranya dari ancaman regional seperti Pakistan dan India.
(The Rafel - Business Insider)
ADVERTISEMENT
3. JAS 39 Gripen
Pesawat buatan Swedia bermesin Hornet Amerika ini secara ukuran memang lebih kecil dan ringkas dari kompetitornya di daftar ini. Namun jangan salah teknologi yang ditawarkan sudah cukup mumpuni mulai dari sistem avionik, radar terbaru hingga armamen persenjataan menjadikan Gripen ancaman yang besar bagi musuh-musuhnya. Selain itu dari dari segi biaya terbang perjamnya pun Gripen memiliki biaya paling murah. Dikutip dari Jakarta Greater, biaya terbang Gripen perjamnya hanya US$4.700. Memang sekilas terdengar mahal namun coba bandingkan dengan varian F16 yang biaya terbang perjamnya US$7.700, varian Sukhoi sebesar US$ 7.000 bahkan F35 mencapai nilai fantastis di angka US$31.000/unit/jam. Hal demikian bisa terwujud karena Gripen hanya memiliki mesin tunggal.
(Armamen Gripen 39)
ADVERTISEMENT
4. KFX/IFX
KFX/IFX adalah proyek prestisius Korea Selatan dan Republik Indonesia. Dunia aviasi Indonesia yang sudah jauh lebih mapan dari Korea Selatan dipilih menjadi mitra strategis mereka dalam membuat generasi pesawat siluman ini. Indonesia mengirim ratusan teknisi, pilot hingga insinyur aviasinya ke Korea Selatan dengan timbal balik bahwa nantinya program KFX/IFX dibiayai 80% pemerintah Korea dan sisanya dari pemerintah Indonesia. Fokus dari proyek ini ialah untuk membuat pesawat bermesin ganda, berkursi tunggal dan memiliki kemampuan siluman anti radar yang jauh lebih baik dari Rafael ataupun Eurofighter Typhoon namun masih dibawah F-35. Pesawat ini sendiri sering disebut F-33 dan diharapkan memberikan efek deteren pada negara tetangga mengingat Australia, Vietnam bahkan Singapura telah menimbun kekuatan militernya di matra udara. Namun karena teknologi pesawat ini masih sebagian besar berlisensi Amerika maka pemerintah kedua negara sering kali terjebak dalam pengembangannya.
(IFX Concept - Jakartagreater.com)
ADVERTISEMENT
5. Sukhoi Su-34 Fullback / Сухой Су-34
Jujur saja saya tidak akan memasukan varian Su-27 atau Su-30 dalam sepuluh daftar ini. Tapi dengan tidak memasukan Su-34 ke daftar pesawat superior ini maka itu merupakan kesalahan yang besar. Su-34 sebenarnya adalah varian Su-34 namun dengan kursi ganda. Yang unik dari pesawat ini ialah posisi antara pilot satu dan pilot dua berada bersebelahan bukan depan-belakang seperti pesawat berkursi ganda pada umumnya. Aerodinamika dan manuver pesawat ini tidak sebagus kompetitor lainnya di daftar ini karena sejatinya Su-34 adalah pesawat pembom. Jika negara NATO seringkali mengandalkan pesawat-pesawat besar untuk misi pemboman, maka pemerintah Rusia beralih ke pesawat tempur yang disulap menjadi pesawat pembom. Sekali mengisi bahan bakar pesawat ini memiliki daya jelajah fantastis hingga 4.000km dan dapat diisi ulang di udara hingga 3 kali pengisian. Hal unik lainnya ialah di dalam cockpit pesawat ada ruangan khusus untuk beristirahat, tempat buang air besar hingga kursi pemijat. Kenyamanan pilot sangat diutamakan mengingat misi yang harus diemban ialah misi jelajah jangka panjang dan bersifat pemboman strategis.
(Сухой Су-34 http://www.czechairspotters.com/photos/2016/4305.jpg)
ADVERTISEMENT
Dalam waktu luangnya saya banyak membaca dan menulis tulisan-tulisan mengenai politik dan kemiliteran. Tulisan-tulisan di kanal pribadi TW Utomo akan dihiasi beragam artikel-artikel kemiliteran, aviasi dan alutsista baik global maupun milik Tentara Nasional Indonesia. Nantikan bagian kedua tulisan ini dalam waktu dekat, makanya follow :)
Read more at https://kumparan.com/#JJM2Ud7PkkTYVZAh.99