Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Gak Nyangka, Dua Tradisi Jelang Lebaran Ini Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan
4 Juli 2017 9:58 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Trending Muslim ID tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yakin banget deh salah satunya pasti masih kamu lakuin sampai sekarang.
ADVERTISEMENT
Semangat menyambut Lebaran gak cuma mengenai silaturahmi dan diri yang kembali suci. Namun ada juga keriaan-keriaan lain yang sudah menjadi tradisi. Seperti tradisi pukul bedug sambil menyalakan obor keliling kampung di malam Takbiran, dan berburu baju baru untuk dipakai saat Hari Raya Idul Fitri.
Meski banyak yang menganggap ini hanya sekedar kebiasaan masyarakat saja, namun ternyata dua tradisi ini telah ada dan lazim dilakukan oleh masyarakat sejak dulu.
Menurut sejarah, tradisi obor bedug keliling untuk menyambut Hari Raya banyak dilakukan oleh para muslim di daerah Yogyakarta.
Awalnya, memukul bedug dilakukan sebagai penanda waktu sholat bagi para warga dan anggota kerajaan. Sebab zaman dahulu belum ada penanda waktu khusus hingga bedug digunakan sebagai tanda untuk mengingatkan warga.
ADVERTISEMENT
Namun kemudian, di malam menjelang Hari Raya Lebaran, para pemuda muslim merayakan sukacita dengan berkeliling sambil menyalakan obor dan memukul bedug untuk menandakan waktu Ramadhan telah berakhir. Tradisi ini juga merupakan penanda bahwa Lebaran tiba dan telah masuk penanggalan Islam 1 Syawal.
Sedangkan tradisi berburu baju baru, menurut buku Sejarah Nasional Indonesia karya Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto, diceritakan bahwa tradisi tersebut telah ada dan berkembang sejak tahun 50-an di daerah kesultanan Banten.
Warga Banten yang memang sarat dengan nafas Islam, selalu menyemarakkan datangnya hari raya Ied dengan berbondong-bondong mencari baju baru. Momen ini bahkan kerap dimanfaatkan para petani yang tiba-tiba beralih profesi menjadi penjahit dadakan menjelang waktu Lebaran.
ADVERTISEMENT
Tradisi ini terus berkembang turun temurun hingga menyebar ke seluruh pelosok Nusantara dan masih dilakukan hingga sekarang.
Meski esensi Idul Fitri adalah kembali menjadi suci dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi, namun bagi sebagian orang seolah tak lengkap bila tidak memakai baju baru.
Tradisi berburu baju baru kini bahkan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu untuk dapat menghabiskan waktu berkualitas bersama teman dan keluarga.