Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Manggarai Jakarta

Asap kebakaran di Manggarai dari rumah salah satu warga subuh hari tanggal 13 Agustus 2024 (sumber: koleksi pribadi buchori)

Pada tanggal 13 Agustus 2024, Jakarta mengalami bencana kebakaran yang menyebabkan kerusakan material yang signifikan. Kebakaran tersebut terjadi di kawasan Manggarai Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 02 dini hari dan memakan waktu hampir sekitar 4 jam untuk dipadamkan. Kebakaran tersebut, pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk mencegah dan menanggulangi bencana tersebut. Pihak berwenang melakukan evakuasi warga dari area kebakaran, serta membuka jalur evakuasi untuk mencegah timbulnya lagi kebakaran.

Ketika kebakaran besar terjadi, berikut strategi penanggulangan kebakaran yang dapat digunakan antara lain:

1. Hubungi pemadaman kebakaran dengan cepat dan efektif ke tim pemadam kebakaran yang terlatih dengan alat-alat yang sesuai.

2. Evakuasi korban dan masyarakat sekitar ke tempat yang aman.

3. Penyelamatan barang-barang yang masih dapat diselamatkan.

4. Penggunaan teknologi yang sesuai untuk mendeteksi dan menghentikan kebakaran.

Pencegahan kebakaran harus dilakukan ke depannya dengan cara mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran. Pada dasarnya, pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan strategi pencegahan kebakaran antara lain:

1. Peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya kebakaran melalui kampanye dan edukasi.

2. Pemasangan sistem deteksi api (APC) dan sistem sprinkler di bangunan-bangunan.

3. Pemantauan kondisi bangunan dan lingkungan sekitar untuk mengidentifikasi sumber-sumber potensi kebakaran.

4. Peningkatan kemampuan anggaran untuk membiayai program-program penanggulangan kebakaran.

Jakarta salah satu kota besar di dunia yang telah mengalami beberapa bencana kebakaran yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan material yang signifikan. sangat penting untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan kebakaran dengan cara-cara yang efektif. Pencegahan kebakaran harus dilakukan dengan cara mengantisipasi dan mencegah terjadinya kebakaran. Pada dasarnya, pencegahan kebakaran dapat dilakukan dengan cara membuat kesadaran warga tentang bahaya kebakaran, menggunakan peralatan deteksi api yang efektif, melakukan inspeksi regular terhadap sistem deteksi api dan penggunaan peralatan deteksi api, serta menyajikan edukasi dan pelatihan tentang bagaimana cara menggunakan peralatan deteksi api dan cara menangani kebakaran.

Daftar Pustaka:

1. "Kebakaran di Jakarta: Dampak dan Pencegahan" oleh Muhammad Rizqi, diterbitkan oleh Indonesian Journal of Health and Safety, Vol. 2 No. 1, 2020.

2. "Penggunaan Peralatan Deteksi Api dalam Pencegahan Kebakaran" oleh Yuni Krisnawati, diterbitkan oleh Journal of Fire and Explosion, Vol. 2 No. 2, 2019.

3. "Edukasi dan Pelatihan tentang Kebakaran" oleh Siti Nuraini, diterbitkan oleh Indonesian Journal of Health and Safety, Vol. 1 No. 2, 2019.

4. "Kerusakan Material Akibat Kebakaran" oleh Abdul Halim, diterbitkan oleh Journal of Fire and Explosion, Vol. 1 No. 1, 2018.

5. "Pencegahan Kebakaran dengan Cara Mengantisipasi" oleh Firdaus Agung Prasetyo, diterbitkan oleh Indonesian Journal of Health and Safety, Vol. 1 No. 1, 2018.

6. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2020). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran.

7. Direktorat Jenderal Pertanian Republik Indonesia. (2020). Pedoman Pencegahan Kebakaran.

8. Indonesian Fire Safety Association (IFSA). (2020). Guidelines for Fire Safety in Indonesia.

9. World Health Organization (WHO). (2019). Fire Safety in Healthcare Facilities.

10. International Association of Fire Fighters (IAFF). (2019). Fire Safety and Emergency Response Planning.