Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kenali Ciri-ciri Tukang Gosip
15 Oktober 2017 18:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Tricky Tricky tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Orang yang suka menggosip bukan untuk dihindari, apalagi jika kita berada dalam satu kantor dengannya. Ada beberapa cara mengenali karakter tukang gosip. Agar kita berhati-hati saat berinteraksi.
ADVERTISEMENT
1. Pendengar yang baik
Rasa penasaran tinggi membuat tukang gosip mampu menjadi pendengar yang baik. Terkadang kita merasa nyaman uneg-uneg kita didengarkan, tetapi hati-hati. Bisa jadi apa yang kita sampaikan malah menyebar ke seluruh kantor karena dia.
2. Stalker sejati
Tukang gosip selalu mencari cara agar mendapatkan berita terbaru soal orang-orang di sekelilingnya. Misalnya di Instagram kerapkali dia muncul sebagai likers, commenters, atau viewers.
3. Selalu terlihat paling peduli
Orang seringkali terjebak pada sikap peduli seorang tukang gosip. Padahal ia hanya membutuhkan kejujuran isi hati orang lain agar bisa dijadikan bahan perbincangan yang dianggap seru.
4. Membicarakan keburukan orang lain juga
Ini merupakan sifat yang paling menandakan bahwa ia tukang gosip sejati. Aib orang lain saja ia bicarakan secara bebas. Apalagi aib kita.
ADVERTISEMENT
5. Paling tahu perkembangan terutama yang negatif
Sifatnya yang senang sensasi membuat tukang gosip paling update perkembangan lingkungan sekitar. Dari mulai isu nasional sampai teman sekantor. Oleh karena itu hati-hati juga mengelola media sosial. Bisa jadi orang mendapat berita terbaru karena berkaitan dengan postingan kita.
Seringkali tahu-tahu kita jadi bahan pembicaraan orang lain karena ulahnya. Bukan tidak mungkin orang seperti itu pandai mengadu domba sehingga membuat hubungan orang lain menjadi rusak. Namun demikian, menghadapi tukang gosip bersikaplah sewajarnya agar aman dari isu yang aneh-aneh.