Peran Kartini Masa Kini di Tengah Pandemi

foto seorang ibu yang memakaikan masker kepada anaknya (Photo by August de Richelieu from Pexels.com)

Ketika kita mendengar nama “Kartini” pasti langsung tertuju pada sosok perempuan yang tangguh dan hebat di masa lalu. R.A. Kartini merupakan pahlawan yang menginspirasi kaum perempuan Indonesia untuk memperjuangkan hak-haknya serta memiliki integritas tinggi dengan penuh semangat perjuangan untuk memperkenalkan pada dunia luar bahwa para perempuan berhak dan mampu untuk bersaing dengan lawan jenisnya.

Ia juga mendirikan sekolah wanita pertama di Indonesia pada tahun 1912 agar perempuan Indonesia mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki. Berkat jasanya juga, kita mengenang pada tanggal 21 April sebagai Hari Kartini.

R.A. Kartini dapat sebagai panutan yang menginspirasi kaum muda saat ini. Dia juga seseorang yang menjadikan para wanita di Indonesia untuk tetap memiliki semangat juang dalam menjalani hidup dimasa yang akan datang. Kini semua perempuan juga berhak untuk menyuarakan pendapat dalam kegiatan apapun, jika tidak bertentangan dengan norma yang ada. Dengan keadaan seperti ini, sosok perempuan akan mampu untuk menjadi seorang pemimpin yang baik dari lingkungan masyarakat, petinggi ataupun pejabat Negara.

Menurut saya peranan perempuan di masa pandemi ini yaitu kita harus menjadi sosok kartini yang memiliki semangat penuh juang serta kecerdasannya agar bisa menjadi sosok perempuan yang tangguh menghadapi pandemi covid-19. Dimana peranan perempuan disini harus benar-benar dapat diandalkan entah di lingkungan keluarga, teman, tempat kerja, dan yang lainnya. Contohnya saja seorang ibu adalah hal yang paling mencerminkan sifat kepada anak-anaknya kelak maka dari itu menjadi seorang ibu harus bisa mendidik anak-anaknya dengan baik serta patuh akan peraturan yang ada agar menjadi generasi-generasi baru yang berguna dimasa yang akan datang.

Saat munculnya pandemi Covid-19 banyak sekali permasalahan-permasalahan sosial yang timbul contohnya seperti permasalahan ekonomi keluarga. Akhir-akhir ini juga banyak masyarakat yang terkena PHK sehingga sangat mempengaruhi terhadap pendapatan keluarga. Dari sini perempuan juga tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, melainkan dapat ikut berperan atau berpartisipasi dalam membantu perekonomian keluarga. Perubahan gaya hidup yang drastis ditengah pandemi ini juga mulai beralih dari manual ke digital yang diharapkan menjadi peluang besar bagi perempuan dalam membantu perekonomian keluarga.

Contoh sederhananya saja kaum perempuan harus mampu untuk lebih kreatif lagi di saat pandemi ini, entah dengan usaha kerajinan tangan, usaha berbagai macam makanan atau minuman, jasa cuci dan setrika baju, dan lain sebagainya. Dengan itu perempuan dapat mampu membantu perekonomian keluarga serta memanfaatkan perkembangan teknologi yang kian canggih di era pandemi ini. Pemanfaatan teknologi itulah yang sangat berpengaruh bagi usaha yang sedang dijalankan. Kita tidak perlu keluar rumah untuk memasarkan suatu produk atau jasa, melainkan kita hanya duduk manis dengan memegang gawai serta memasarkan lewat media sosial yang kita punya.

Kita semua tahu bahwa perempuan masa kini tidak hanya berperan di dalam rumah tangga saja akan tetapi begitu banyak peranan penting yang tidak hanya dilakukan oleh laki-laki melainkan perempuan pun sanggup dengan peranan tersebut, contohnya dibidang kesehatan, sosial, politik, serta ekonomi. Hampir tidak ada pembatas antara pekerjaan yang dilakukan kaum pria dan wanita. Bahkan sejak emansipasi, semakin banyak kesempatan terbuka untuk perempuan bisa menekuni pekerjaan yang dulu umumnya dilakukan laki-laki.

Saat pandemi ini tenaga kesehatan juga merupakan hal terdepan dan penting, karena telah memberikan jasa yang luar biasa hingga tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Terutama tenaga kesehatan perempuan sangat dibutuhkan, karena perempuan adalah sosok yang penyayang dan memiliki empati sosial yang besar serta membuat mereka diarahkan untuk bekerja di bidang kesehatan. bahkan keseluruhan tenaga kesehatan di dunia merupakan perempuan.

Di Indonesia, peranan perempuan dalam perekonomian semakin signifikan. Pada sektor UMKM sebanyak 53,76%-nya dimiliki oleh perempuan, dengan 97% karyawannya juga adalah perempuan, serta kontribusi dalam perekonomian adalah sebanyak 61%. Bahkan dibidang investasi, kontribusi perempuan mencapai 60%. Dalam hal ini perempuan pun menjadi peran yang mendominasi dalam bidang perekonomian.

Dilihat dari sisi politik, kontribusi perempuan Indonesia dalam parlemen juga masih sangat rendah yaitu di bawah 30%. Bahkan negara Indonesia menduduki peringkat ke-7 se-Asia Tenggara untuk keterlibatan perempuan di parlemen Indonesia. Kualitas perempuan untuk berperan aktif dalam pengambilan keputusan politik yaitu agar terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender. Perempuan pada dunia politik di Indonesia juga dapat menjadi langkah awal yang bagus bagi seluruh perempuan yang ingin berpartisipasi secara langsung mewakili aspirasi kaum perempuan apalagi disaat masa pandemi covid-19 ini.

Itulah berbagai macam peran kartini masa kini di tengah pandemi Covid-19. Semoga perempuan Indonesia dapat menerapkan sikap seorang R.A. Kartini yang pantang menyerah dan tangguh agar menjadi sosok kartini masa kini yang mengangkat harkat dan martabat kaum wanita, dengan melakukan hal yang lebih berarti seperti giat dalam belajar, sering mengikuti lomba baik akademis maupun non-akademis, ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan terus semangat dalam membantu sesama.