Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
10 Fakta Wahyana, Wasit Asal Indonesia yang Pimpin Final Olimpiade Tokyo 2020
4 Agustus 2021 12:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sosok Wahyana , seorang guru olahraga di sebuah sekolah di Gunungkidul melangkah jadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020 . Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Sleman, DIY itu.
ADVERTISEMENT
Sederet perjuangan harus dilakukan untuk menjadi seorang wasit yang dilirik ajang olahraga internasional. Wahyana bahkan menjadi satu-satunya orang asal Indonesia yang menjadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020.
“Dari 36 wasit yang ada, ada 11 orang dari Asia dan saya merupakan satu-satunya dari Indonesia yang dipercaya untuk memimpin jalannya pertandingan tim tunggal putri dalam memperebutkan medali emas. Tentu ada sebuah kebanggaan tersendiri, sebab dalam final itu hanya dicari wasit terbaik dari seluruh yang ada, Alhamdulillah,” kata Wahyana kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).
Berikut ini adalah 10 fakta Wahyana, guru di Gunungkidul yang jadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020:
1. Merupakan seorang Guru SMP
Wahyana merupakan seorang guru olahraga di SMP Negeri 4 Patuk Gunungkidul . Selain menjadi guru olahraga, ia juga menjabar sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum.
ADVERTISEMENT
2. Mantan Pemain Voli
Wahyana bercerita sebelum memulai kariernya di dunia bulu tangkis, ia adalah seorang pemain voli. Sayangnya, cedera di engkel membuatnya berhenti bermain voli.
"Karena cedera engkel. Dulu saya cedera engkel cukup lama dan tidak sembuh-sembuh dan dokter menyarankan untuk tidak melanjutkan di voli karena voli sering lompat-lompat," katanya.
3. Kejar Sertifikasi Wasit
Setelah berkecimpung di olahraga voli, Wahyana memutuskan untuk berkecimpung di olahraga badminton atau bulu tangkis.
Kemampuan memimpin pertandingan badminton terus diasahnya. Sejumlah sertifikasi kompetensi ia tempuh untuk memaksimalkan kemampuannya tersebut. Sampai akhirnya kiprah Wahyana dalam wasit diperhitungkan di internasional.
4. Sederet Ajang Olahraga yang Pernah Dipimpin
Kerja keras Wahyana untuk mendapatkan sertifikasi wasit membuahkan hasil. Ia dipercaya untuk menjadi wasit di sederet ajang olahraga nasional maupun internasional. Mulai dari SEA Games, Asean Games, Kejuaraan Dunia, Paralimpic, Piala Sudirman, Piala Thomas, World Tour Finals dan lainnya.
ADVERTISEMENT
5. Punya Program untuk Cetak Wasit Muda
Wahyana yang juga merupakan pengurus PBSI memiliki program untuk mencetak wasit muda dari Indonesia. Ia melihat banyak orang muda yang memiliki minat untuk menjadi seorang wasit.
6. Bahasa Kerap Jadi Tantangan
Wahyana tidak memungkiri bahwa kendala komunikasi kadang masih ditemui. Pasalnya tidak semua pemain bulu tangkis di dunia dapat memahami bahasa Inggris. Ia mengakui tidak semua pemain bisa bahasa Inggris. Namun, pemain dan wasit tetap bisa berkomunikasi dengan gestur tubuh.
"Jadi gerakan tubuh, memakai tangan, memberikan sinyal yang di mau seperti ini," tuturnya.
7. Laga yang Paling Berkesan
Wahyana menyebutkan laga yang paling berkesan menurutnya adalah pertandingan antara Lee Chong Wei dengan Lin Dan. Pasalnya kedua pemain di sektor tunggal putra tersebut merupakan pemain hebat di eranya. Sehingga dari segi wasit pun harus memiliki konsentrasi yang luar biasa.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk perorangan yang sangat berkesan adalah saat mewasiti Lee Chong Wei lawan Lin Dan itu betul-betul sama-sama mempunyai kualitas yang luar biasa. Jadi di situ membutuhkan konsentrasi yang luar biasa juga," tuturnya.
8. Satu-satunya Wasit Asal Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Wahyana berhasil mengharumkan Indonesia dengan menjadi satu-satunya orang asal Indonesia yang menjadi wasit di Olimpiade Tokyo 2020.
Dari 26 wasit yang mengemban tugas di Olimpiade Tokyo 2020, Wahyana adalah salah satu yang terbaik. Pasalnya, lima partai final hanya dipimpin oleh 5 wasit terbaik.
9. Jadi Wasit Internasional
Nama Wahyana tercatat menjadi wasit internasional level Asia di tahun 2006. Hal ini membuatnya jadi salah satu wasit senior di Indonesia. Selain itu, di tahun 2012, ia mendapat lisensi Badminton World Federation (BWF).
ADVERTISEMENT
10. Dari Hakim Garis Jadi Wasit Ajang Olahraga Internasional
mulai tahun 1998 sampai tahun 2000 ia menjadi hakim garis dalam setiap pertandingan. Ia kemudian mengikuti ujian kompetensi di tingkat DIY dengan hasil terbaik. Kemudian ia kembangkan lagi di tingkat nasional dan ASIA.
“Di tingkat nasional A saya mendapatkan capaian terbaik. Kemudian saya dikirim mengikuti Asia Accreditation di Kuala Lumpur pada tahun 2006 silam. Lanjut lagi Asia Certification di Johor,” ucap Wahyana.
Dari situ ia kembali mengikuti BWF Accreditation dan mendapatkan sertifikasi atau lisensi tertinggi pada tahun 2016.
Live Update