12 Kecamatan di Kulon Progo Berkolaborasi Suguhkan Festival Kesenian

Festival Kesenian yang digelar di Lapangan Pengasih, Kulon Progo. Foto: istimewa

Ribuan warga Kulon Progo terlihat antusias saksikan Festival Kesenian berupa pentas jathilan di Lapangan Pendem, Sidomulyo, Kecamatan Pengasih. Festival yang digelar selama satu hari penuh ini diikuti oleh Kapanewon Temon, Wates, Panjatan, Nanggulan, Kalibawang, Samigaluh, Galur, Lendah, Sentolo, Pengasih, Kokap dan Girimulyo.

“Kami, Rejo Semut Ireng, ingin memberikan bentuk dukungan yang lain daripada yang lain kepada Pak Prabowo dan Mas Gibran. Nah, Festival Kesenian khususnya Jathilan ini, mengandung nilai budaya dan sejarah yang patut kita lestarikan, yang sekarang sudah makin jarang ditemui. Jadi ini cukup ampuh ya, untuk menghibur warga, sekaligus untuk tempat berkumpul dan sosialisasi mengenai visi misi Prabowo-Gibran”, tutur Endhi Susanto, Koordinator Rejo Semut Ireng tingkat Provinsi DIY, Minggu (28/1/2024).

Digelar di hari Minggu, Festival Kesenian ini berhasil menarik perhatian warga, baik warga Kulon Progo, maupun wisatawan yang sedang melintas ataupun mengunjungi Kulon Progo.

Warga yang menonton pun mengaku, sangat terhibur, karena Festival Kesenian Jathilan ini, biasanya hanya digelar di perayaan tertentu, atau di panggung kesenian.

“Kebetulan ini pas libur, tahu dari tetangga ada Jathilan, langsung ke sini. Seneng lihatnya, karena kalo Jathilan nggak bisa kita tonton setiap har ikan”, ucap Galih, warga Kulon Progo yang menikmati Festival Kesenian.

Ketua Panitia Festival Kesenian Prabowo - Gibran, Endhi Susanto mengatakan, grup kesenian yang menjadi peserta festival merupakan perwakilan dari 12 kapanewon se-Kulon Progo. Masing-masing menampilkan potensi seni budaya yang dimiliki, terutama jathilan.

"Kampanye terbuka Prabowo - Gibran di Kulon Progo kali ini mengambil tema kesenian, sebagai upaya menggalang massa sekaligus melestarikan budaya," kata Endhi di sela acara.

Endhi mengklaim, Festival Kesenian Prabowo - Gibran mampu menyedot antusiasme warga. Karenanya, tidak menutup kemungkinan acara serupa akan digelar secara berkelanjutan.

"Pementasan grup kesenian ini juga kami lombakan. Nantinya diambil tiga penampilan terbaik untuk mendapatkan hadiah," imbuh Endhi.