15 Ribu Bakpia Dibagikan Gratis untuk Wisatawan di Jogja

Pembagian bakpia gratis untuk wisatawan di Yogyakarta. Foto: M Wulan/Tugu Jogja

Selama bertahun-tahun bakpia telah menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta yang sangat populer dan melekat di kalangan wisatawan. Bahkan kue bulat pipih itu sering disebut sebagai salah satu ikon Yogyakarta.

Sebagai wujud syukur atas eksistensi bakpia yang selama ini ikut menjadi penopang perekonomian, Komunitas Pengusaha Bakpia Kota Yogyakarta kembali menggelar Bakpia Day. Ini merupakan gelaran ke-11 sejak 2012 lalu, dimana Bakpia Day kali ini mengusung tema ‘Manunggal Jati Kawelasan Gusti'.

Adapun total bakpia yang akan dibagikan sekitar 15 ribu dan akan diberikan secara gratis kepada masyarakat dan wisatawan yang ada di sepanjang rute pembagian.

"Sekitar 15 ribuan (bakpia) dari masing-masing para pengusaha bakpia yang akan dibagikan untuk wisatawan dan masyarakat yang ada di Jogja," ujar Seksi Acara Bakpia Day, Puji Widodo, di sela-sela acara, Sabtu (21/10/2023).

Widodo tak menepis gelaran ini juga dimaksudkan untuk lebih memperkenalkan keberadaan Kalurahan Ngampilan sebagai sentra oleh-oleh khas Yogyakarta.Ia menyebut antusias masyarakat Ngampilan terhadap gelaran tahunan ini pun semakin tinggi.

"Kita bagikan bakpia disepanjang kirab, mudah mudahan para penonton dan wisatawan kebagian bakpianya," ucap dia.

Ketua Koperasi Sumekar Sumiati, mengatakan pihaknya turut menjadi penyumbang bakpia yang dibagikan kepada masyarakat dan wisatawan itu. Setidaknya ada sekitar 8.000 bakpia yang diberikan untuk memeriahkan Bakpia Day yang berpusat di Ngampilan tersebut.

Selain dari mereka, ada pula bakpia yang diberikan dari dari RW lainnya, sehingga apabila ditotal bisa lebih dari 15 ribu bakpia yang dibawa keliling kampung itu.

"Semuanya (merupakan) produksi bakpia dari perajin di Ngampilan," kata Sumi.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Jogja Tri Karyadi Riyanto Raharjo yang hadir dalam acara itu menyampaikan terimakasih atas konsistensi para perajin di Ngampilan yang terus berupaya dalam mengembangkan bakpia.

Tri kemudian mengajak para perajin bakpia itu untuk menjadi promotor yang mempromosikan oleh-oleh khas Kota Jogja tersebut bersama pemerintah.

"Tentunya mengangkat dan menopang perekonomian karena bakpia ini. Apalagi saya lihat dari ujung barat sampai timur itu dibanjiri (produksi) bakpia. Semua harus terlibat bagaimana bakpia ini bisa menjadi penopang perekonomian di Kemantren Ngampilan," pungkasnya.

(M Wulan)