news-card-video
29 Ramadhan 1446 HSabtu, 29 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten Media Partner

150 Pelajar Jogja Diajak Membatik untuk Kenal Budaya Sendiri

3 Oktober 2023 13:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Jogja yang sedang asyik membatik. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Warga Jogja yang sedang asyik membatik. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta turut menyemarakkan Hari Batik Nasional yang diperingati pada 2 Oktober setiap tahunnya. Adapun kegiatan yang dihelat tahun ini yakni membatik tulis di Gedung PDIN Yogyakarta dengan melibatkan 150 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Jogja.
ADVERTISEMENT
Gelaran yang diinisiasi oleh Dekranasda Yogyakarta dan Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) ingin meneguhkan kembali pengakuan UNESCO akan batik yang merupakan warisan budaya tak benda sekaligus sebagai perayaan atas penetapan Kota Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh World Craft Council (WCC).
Dengan adanya dua predikat itu, Ketua Dekranasda Yogyakarta, Atik Wulandari mengatakan sudah seharusnya masyarakat Jogja terus melestarikan batik dengan begitu para pelaku seni dan pengrajin batik di kota istimewa ini diyakini dapat terus berkiprah.
"Dekranasda yang mewadahi pengrajin batik ingin melestarikan batik di Yogyakarta. Dengan promosi yang kita gencarkan di berbagai tempat akan meningkatkan kesejahteraan pengrajin," kata Ketua Dekranasda Yogyakarta, Atik Wulandari, Senin (2/10/2023).
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga menggelar pameran batik yang melibatkan 35 pelaku UMKM di Yogyakarta. Sementara untuk malam harinya akan diramaikan dengan fashion show batik yang diikuti oleh para Lurah di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
"Perlu kita lestarikan, jadi dengan promosi yang kita gencarkan di berbagai tempat tentunya itu akan meningkatkan kesejahteraan bagi para pelaku batik dan kerajinan di Kota Yogyakarta," ucap dia.
Sementara Pejabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo tak menepis bahwa batik sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari sekaligus menjadi roda perputaran perekonomian masyarakat Yogyakarta.
Oleh karenanya, Singgih mendorong masyarakat Jogja untuk mengenakan batik bermotif Yogyakarta selama tujuh hari sepanjang menyambut HUT Kota Yogyakarta ke-267 ini.
"Ini cara kita peduli kepada batik, kepada UMKM,” kata Singgih.
Setidaknya gelar Batik Nasional 2023 ini diikuti 150 peserta dari kalangan pelajar. Ada pula masyarakat umum yang ikut serta untuk membatik tulis bersama. Singgih menyambut baik gelaran itu pasalnya dapat mengenalkan batik sebagai produk budaya kepada para pelajar yang nantinya akan menjadi penerus bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ini merupakan cara bagaimana anak-anak muda, generasi milenial lebih mengenal dan menghargai batik," pungkasnya.
(M Wulan)