Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten Media Partner
153 Desa di Temanggung Bentuk Satgas Jogo Tonggo untuk Hadapi New Normal
2 Juni 2020 14:32 WIB
ADVERTISEMENT
Meski gaung era new normal telah menggema namun Pemkab Temanggung tidak akan mengendurkan protokol kesehatan dalam penanganan COVID-19, sebab faktanya sampai saat ini pandemi masih berlangsung. Kini, Pemkab Temanggung sedang direncanakan persiapan menghadapi new normal dan bukti tidak mengendorkan penanganan corona adalah telah terbentuknya satgas Jogo Tonggo di 153 desa di Kabupaten Temanggung.
ADVERTISEMENT
"Di Temanggung sudah ada Satgas Jogo Tonggo di 153 desa dengan melibatkan 717 Rukun Warga (RW), dan melibatkan 8.893 orang pengurus. Kita akan terus lakukan penguatan, dan akan terus melakukan inisiasi pembentukan Satga Jogo Tonggo di desa-desa yang lainnya sehingga seluruhnya 266 desa akan berdiri Satgas Jogo Tonggo," kata Bupati Temanggung, Muhammad Al Khadziq, Selasa (2/6/2020).
Diakuinya penanganan COVID-19 sangat kompleks apalagi sampai tingkat desa yang melibatkan perangkat di dalam Gugus Tugas Tingkat Desa. Kemudian di desa-desa juga sudah ada relawan mandiri COVID-19. Semua bersineragi saling bahu membahu untuk mengatasi persoalan pandemi virus corona.
"Akan tetapi yang namanya relawan mandiri itu kan secara swadaya, swasembada sehingga kadang juga staminanya naik turun. Akan tetapi dengan adanya Satgas Jogo Tonggo ini stamina bisa kita jaga. Sekarang penanganan COVID-19 di tingkat desa bisa dilakukan dengan cara swadaya penuh kegotong-royongan oleh Satgas Jogo Tonggo," katanya.
ADVERTISEMENT
Dalam konsep Jogo Tonggo ini, programnya menyasar persoalan-persoalan krusial terutama dampak sosial ekonomi yang selama ini belum tersentuh oleh pemerintah, di mana memanfaatkan kekuatan rukun warga di kampung masing-masing. Dikatakan Khadziq jogo tonggo akan sangat efektif, sebab yang paling mengetahui persoalan warganya adalah pengurus RT, RW, dan para perangkat desanya masing-masing. (ari)