2.500 Pelari KAI Bandara Glow Night Fun Run Diajak Jelajahi Romantisme Jogja

Konferensi pers KAI Bandara Glow Night Fun Run. Foto: M Wulan

Event sport tourism kembali digelar di Kota Yogyakarta. Kali ini turut dihadirkan oleh KAI Bandara sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada masyarakat yang selama ini telah mendukung perjalanan KAI Bandara.

Mengusung tajuk KAI Bandara Glow Night Fun Run, 2.500 pelari yang sudah mendaftar itu akan diajak menjelajah romantisme yang ada di kota Yogyakarta di malam hari. Mereka akan melintasi berbagai rute kawasan termasuk Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Direktur Administrasi dan Keuangan KAI Bandara, Indah Suryandari mengatakan para peserta bisa menikmati suasana malam yang meriah dengan berbagai hiasan neon dan lampu berwarna, serta berbagai aktivitas hiburan yang disajikan selama acara.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat selama ini. Melalui acara KAI Bandara Glow Night Fun Run ini, kami ingin kegiatan ini menjadi rutin yang akan kami gelar dengan cara yang menyenangkan dan penuh makna," kata Indah Suryandari dalam konferensi pers yang digelar di Yogyakarta, Kamis (1/8/2024).

Meski baru perdana digelar pada besok, Jumat (2/8), ia memastikan event itu akan diupayakan berjalan rutin setiap tahun. Ke depannya, KAI Bandara ingin menggelar kegiatan tersebut dengan jumlah yang lebih besar dan meriah.

"Kami akan berupaya mengadakan rutin tahunan seiring komitmen Railink berkontribusi pada masyarakat," ucap dia.

Ketua Panitia Diah Suryandari berharap para peserta dapat merasakan pengalaman yang berbeda lantaran event ini digelar malam hari. Ia juga menuturkan telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan pihak kepolisian agar pelaksanaan kegiatan berlangsung dengan lancar lantaran rute mengambil titik di kawasan yang padat pengendara, sehingga nantinya tidak ada gangguan yang terjadi di jalan raya.

"Kami sudah memastikan rute (yang akan dilalui) itu aman dan meminimalisir daerah rawan karena acara malam itu kan ada ribuan pelari maka kami sudah antisipasi hal itu," kata dia.

Indah menuturkan rata-rata peserta itu mayoritas masih berasal dari Jogja dan sekitarnya. Namun banyak juga dari luar kota seperti Jakarta, Solo, Surabaya dan Purwokerto.

",Semoga jadi salah satu pendukung sport tourism dan mereka bisa menikmati spot wisata dan budaya di sini," tandasnya.

(M Wulan)