2 Napiter Lapas Magelang Dipulangkan

AR dan AK saat berikrar di Lapas Kelas IIA Magelang. Foto: her.

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau Narapidana Terorisme (Napiter) Lapas Kelas IIA Magelang, AR dan AK berjanji mengucapkan janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Kedua Napiter tersebut kini mengakui bahwa Pancasila adalah satu-satunya ideologi Negara Indonesia. Selain berjanji, mereka juga membuat surat pernyataan untuk meninggalkan paham yang tidak sesuai dengan ideologi bangsa. Bukan hanya itu, mereka juga akan meninggalkan segala bentuk kegitan yang bertentangan dengan NKRI. Prosesi diawali dengan pembacaan ikrar, dilanjutkan dengan membaca Pancasila kemudian mencium bendera Merah Putih.

Prosesi pengucapan janji setia AR dan AK ini berlangsung di Ruang Pendidikan di LP Kelas IIA Magelang (Lapas Magelang) pada, Rabu (11/1/2023).

Plt. Ka Lapas Kusbiantoro, berharap ikrar tersebut tidak hanya diucapkan secara lisan, namun juga tulus dari hati serta diaplikasikan dalam kehidupan.

"Saya berharap penuh, ikrar ini diucapkan dengan sebaik-baiknya dengan tulus dari dalam hati, untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bertentangan dengan NKRI," harapnya.

Selanjutnya akan dilakukan proses untuk program pembinaan berikutnya. Diantaranya proses pembebasan bersyaratnya agar dapat segera berkumpul kembali dengan keluarga masing-masing.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Magelang, Sofia Nur, saat ditemui di kantornya pada, Kamis (12/1/2023), melalui Kasubag TU, Abdurasyid menyampaikan, bahwa menjaga keutuhan NKRI adalah sebagian dari iman.

"Seorang muslim harus mengetahui apa itu Hubbul Wathon Minal Iman, dari artinya saja sudah terlihat, cinta tanah air atau nasionalisme bagian dari iman. Berarti seorang yang mengaku beriman harus cinta tanah air dan memiliki rasa Nasionalisme yang kuat terhadap NKRI," terang Abdurrasyid. (her)