2 Sales di Gunungkidul Jadi Bulan-bulanan Warga

Konten Media Partner
5 Juni 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi smartphone. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi smartphone. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
Meski sempat menjadi bulan-bulanan warga dua orang sales sembako yang sempat diamankan karena kedapatan mencuri handphone seorang pembeli di warung langganan mereka akhirnya dilepaskan oleh warga.
ADVERTISEMENT
Video penangkapan keduanya beredar luas di masyarakat Kelurahan Girisuko, Kapanewonan Panggang, Gunungkidul. Warga banyak bertanya mengapa kedua sales yan kedapatan mencuri handphone tersebut tidak dilaporkan ke polisi.
Setelah ditelusuri ternyata peristiwa tersebut terjadi di di padukuhan pacar 2 Kelurahan girisuko. Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Minggu, 30 Mei 2021 yang lalu.
Dukuh Pacar 2, Supadmo mengakui peristiwa terjadi tersebut terjadi di wilayahnya. Peristiwa tersebut bermula ketika kakaknya Rujinem membeli keperluan rumah tangga di sebuah warung di wilayah mereka.
"Pada saat bersamaan, ada dua sales sedang menawarkan dagangannya,"ujarnya, Jumat (4/6/2021).
Saat membeli di warung tersebut Rujinem membawa HP dari rumah. Namun ketika sampai di rumah ternyata tidak membawa HP tersebut. Supad lantas menanyakan di mana HP yang awalnya dibawa oleh kakaknya tersebut ke warung.
ADVERTISEMENT
Akhirnya Rujinem baru menyadari jika handphone yang ia bawa ketinggalan di warung saat berbelanja. Supadmo kemudian mengajak Rujinem dan anak Rujinem kembali ke warung untuk mencari handphone tersebut. Sesampai di warung mereka langsung menanyakan kepada pemilik warung apakah ada handphone tertinggal.
"Pemilik warung mengaku tidak mengetahui handphone yang dimaksud," paparnya.
Saat itu Supadmo mengaku curiga dengan gelagat dari 2 orang sales sembako yang ada di warung tersebut. Supadmo kemudian meminta izin kepada kedua sales tersebut untuk memeriksa mobil yang mereka bawa namun kedua sales tersebut menolaknya.
Untuk meyakinkan kedua sales tersebut Supadmo meminta kepada keduanya mengawasi dirinya ketika memeriksa mobil mereka. Supadmo bersama anak dari Rujinem langsung memeriksa ke dalam mobil tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya curiga, ketika mau memeriksa mobilnya tiba-tiba salah satu sales ada yang masuk mobil dengan alasan mengambil kalkulator," ujarnya.
Di kursi depan di mana ada 2 jaket di tengahnya ternyata tidak ditemukan handphone yang dimaksud. Supatmo kemudian mencari di jok bagian belakang dan handphone itu ditemukan di bawah kursi tersebut. Supadmo bersama anak Rujinem lantas mengamankan keduanya.
Salah satu dari sales itu lantas mengaku sebagai bos. Sang bos mengaku tidak mengambil HP tersebut namun yang menyembunyikan adalah Sang Sopir. Warga yang melihat keributan tersebut langsung berdatangan dan menghadiahi bogem mentah kepada kedua sales ini.
"Keduanya meminta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi," ungkapnya.
Supatmo yang tidak ingin ribet karena saat itu Tengah berduka karena suami Rujinem baru 6 hari meninggal akhirnya memaafkan keduanya dan melepaskan kedua sales ini. Sebelum dilepas keduanya diminta membuat pengakuan sambil direkam video dan menandatangani surat pernyataan bahwa mereka yang melakukan pencurian.
ADVERTISEMENT
Kedua sales tersebut akhirnya dilepaskan dengan syarat mereka tidak boleh lagi berkeliaran di wilayah padukuan pacar 2. Supadmo mengatakan selain karena ribet pihaknya juga merasa kasihan dengan kedua sales karena harga handphone tersebut tidak seberapa.
Kapolsek Panggang AKP Muji Man mengaku telah mendengar peristiwa tersebut dan memaklumi apa yang dilakukan oleh warga padukuan Pacar 2. Aksi yang dilakukan oleh kedua sales tersebut tergolong tipiring atau tindak pidana ringan karena harga barang yang dicuri tidak lebih dari Rp 2,5 juta.
"Itu termasuk tipiring. Karena korban memaafkan maka bisa dilepas tanpa diproses hukum terlebih dahulu," terangnya.