Konten Media Partner

2 Skenario Suplai Avtur ke Bandara Kulonprogo

15 Maret 2019 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pembangunan Bandara Kulonprogo. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembangunan Bandara Kulonprogo. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Guna menyuplai kebutuhan bahan bakar avtur untuk pesawat terbang di bandara baru new Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo, PT Pertamina menyiapkan dua skenario. BUMN ini menandaskan siap melayani kebutuhan avtur di bandara Kulon Progo.
ADVERTISEMENT
Senior supervisor Communication and negotiation Pertamina MOR IV, Arya Yusak Dwi Candra, mengatakan untuk kesiapan pelayanan, Pertamina membangun tangki avtur dengan kapasitas 16 Kiloliter (KL) di bandara tersebut. Dan sistem yang akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan avtur adalah melalui pipa bawah tanah (hydrant).
Namun, lanjutnya, ketika bandara baru tersebut mulai beroperasi pada tanggal 7 April 2019 nanti, sementara menunggu kesiapan pembangunan tangki tersebut, Pertamina MOR IV akan melayani kebutuhan avtur di bandara Kulon Progo menggunakan Mobil Tangki (refueller). Sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 16 Kiloliter dengan titik supply avtur dari TBBM Rewulu.
"Sebenarnya kalau untuk Bandara Kulonprogo sementara ini kita masih menunggu arahan dari pemerintah pusat karena memang Pertamina di sana kan hanya sebagai supplier avtur bahan bakar," ujarnya, Jumat (15/3/2019).
ADVERTISEMENT
Ia menandaskan untuk infrastruktur sebenarnya sudah disiapkan hanya saja terkait operasionalnya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan avtur tersebut. Ia menandaskan untuk besaran supply dan segala macamnya macam masih menunggu arahan lebih lanjut dari pusat. Karena memang saat ini masih dalam tahap pembangunan.
Hanya saja, Pertamina memastikan optimalisasi penyaluran avtur di bandara tersebut dapat berjalan dengan maksimal. Pihaknya masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan tim dari aviasi guna mengambil skema terbaik untuk penyaluran avtur di Bandara Kulon Progo.
"sepertinya memang lebih cepat mana kalau kita mengambil dari tbbm rewulu tapi nanti saya harus konfirmasi lebih lanjut lagi dengan tim aviasi,"tambahnya.
Pihaknya akan secara optimal memberikan pelayanan terbaik di bandara tersebut. Seperti di Bandara Cengkareng, pihaknya memang sudah integrated system dengan melalui pipadi bawah tanah dan tidak lagi menggunakan mobil tangki untuk mengisi bahan bakar.
ADVERTISEMENT
Terkait berapa kilo liter yang akan disupplai, pihaknya akan menyesuaikan dengan jumlah penerbangan yang ada di bandara tersebut. Sementara ini untuk kebutuham Avtur di Yogyakarta dan Semarang dikoordinasi menjadi satu dan terintegrasi di suatu tempat.
"Kira-kira per harinya memang ada sekitar 100-an KL untuk kedua bandara tersebut," paparnya. (erl/adn)