Konten Media Partner

20 Anak dengan Kanker Ikut Membatik di Kain Sepanjang 50 Meter

23 September 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak dengan kanker sedang membatik. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak dengan kanker sedang membatik. Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 20 anak dengan kanker di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ikut membatik di kain sepanjang 50 meter dalam acara bertajuk 'Mahakarya Batik Humanity in Harmony'.
ADVERTISEMENT
Acara ini merupakan inisiasi dari Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) yang bekerjasama dengan Lions International Distrik B2-307 yang dalam hal ini menggandeng 3 Club, yaitu Lions Club Solo Mustika, Lions Club Yogyakarta Tugu Mataram dan Lions Club Yogyakarta Tugu Mustika Mataram.
Penanggungjawab program Mahakarya Batik Humanity in Harmony, Mira Sih'hati mengatakan kegiatan membatik itu dikerjakan bersama dengan pembatik profesional Iwan Setiawan atau akrab disapa Lek Iwon dan timnya bersama anak-anak pejuang kanker, yang akan mempersembahkan sebuah karya istimewa.
Kata dia, hasil akhirnya berupa kain batik sepanjang 50 meter dengan 20 tema yang berbeda-beda, yang menggambarkan “Humanity in Harmony” dengan tujuan untuk mengembalikan senyum anak Indonesia, terutama senyum anak-anak yang sedang berjuang melawan kanker.
ADVERTISEMENT
"Kegiatan membatik ini dilakaksanakan di tiga kota yang berbeda , namun menjadi suatu kesatuan, yaitu Jakarta, Solo dan Yogyakarta," ujar Mira Sih'hati, Selasa (17/9/2024).
Mahakarya Batik ini sebelumnya sudah digarap oleh puluhan anak dengan kanker di Solo dan puluhan anak di Jakarta. Total dengan Yogyakarta ada 65 anak yang menggarap kain batik tersebut.
Adapun karya membatik anak-anak pejuang kanker ini nantinya akan dipajang di peringatan hari Batik Dunia pada 2 Oktober mendatang di Benteng Vredeburg.
Apabila terjual, seluruh hasilnya akan didonasikan ke Yayasan Kanker Anak Indonesia sebagai dukungan moral sekaligus bantuan untuk berbagai biaya perawatan anak-anak yang dibutuhkan.
"Selain untuk melestarikan batik nasional juga kita membantu untuk mendapatkan donasi bagi kesembuhan dan mengobati anak-anak yang mengidap kanker," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berakhir di sini saja, tetapo akan berlanjut karena kami masih memerlukan biaya untuk mempunyai rumah variatif bagi anak-anak dengan kanker yang sudah dinyatakan oleh dokter tidak bisa disembuhkan, tetapi di akhir hidupnya mereka bisa memiliki kenangan hidup yang layak," lanjutnya.
Sementara Inisator Mahakarya Batik Humanity in Harmony, Idha Jacinta mengungkapkan bahwa dari 20 tema batik di kain sepanjang 50 meter itu, sudah terjual 16 karya.
3 diantaranya dibeli oleh pihak Kesekretariatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sudah terjual 16 kisah tinggal 4 kisah. Disupport juga dari kesekretariatan pak Jokowi yang membeli 3 kisah. 100 persen hasilnya untuk Yayasan Kanker Anak Indonesia, baik untuk pengobatan, rehab, makanan bergizi dan support untuk mereka bisa kembali sehat," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)