Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten Media Partner
2020, BI DIY: Ekonomi Yogyakarta Diperkirakan Melambat
5 Desember 2019 17:20 WIB
Diperbarui 25 Desember 2019 0:48 WIB

ADVERTISEMENT
Bank Indonesia mengungkapkan sepanjang tahun 2019 pertumbuhan ekonomi DIY makin solid. Hingga akhir 2019, BI meyakini pertumbuhan ekonomi DIY akan tumbuh pada kisaran 6,3-6,7% (yoy), meningkat dibanding pertumbuhan ekonomi 2018 yakni 6,2% (yoy). Capaian tersebut diperkirakan masih lebih tinggi dibanding provinsi lain di Jawa.
ADVERTISEMENT
Kepala Kantor Perwakilan BI Yogyakarta, Hilman Tisnawan menuturkan dalam 2 tahun terakhir ekonomi DIY tumbuh ditopang oleh sektor domestik, utamanya investasi bangunan dari konstruksi proyek strategis nasional Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Pasca berakhirnya proyek tersebut, dalam jangka pendek pertumbuhan ekonomi DIY diperkirakan kembali ke rata-rata normal.
"Pada 2020, ekonomi DIY diperkirakan melambat, pada kisaran 5,3-5,7% (yoy). Dalam jangka menengah, kami meyakini keberadaan bandara baru akan mendorong munculnya rambatan ekonomi," tuturnya.
Menurut Hilman, investasi bangunan masih akan tumbuh seiring berkembangnya kawasan aerotropolis, pembangunan infrastruktur akses jalur kereta api, hingga perhotelan. Sementara dari investasi non bangunan, ia mengklaim BI telah memetakan sumber pertumbuhan ekonomi baru melalui riset growth srategy.
Pihaknya mengidentifikasi optimalisasi kinerja subsektor unggulan antara lain industri tekstil dan produk turunan (TPT) termasuk fashion, industri mebel dan kerajinan kayu, jasa pariwisata, akomodasi makanan minuman, dan industri kreatif termasuk animasi dan games, merupakan sektor potensial yang memiliki keunggulan kompetitif dibanding daerah lain.
ADVERTISEMENT
"Kami meyakini sektor tersebut apabila terus didukung secara bersama-sama, kami proyeksikan pertumbuhan ekonomi DIY dapat stabil tinggi,"ujarnya.
Hilman menilai, konsep Community Based Tourism (CBT) dalam pengembangan pariwisata yang telah dilakukan oleh Pemda DIY, berdasarkan arahan dari Gubernur DIY, patut diapresiasi. Konsep CBT selain mampu meningkatkan dan menambah jumlah atraksi baru yang dihasilkan, tentunya semakin menambah daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke DIY.
Hal ini juga telah terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat DIY, melalui penciptaan lapangan kerja beru di bidang pariwisata. Pada ujungnya hal tersebut sangat signifikan membantu upaya Gubernur DIY dalam memerangi jumlah kemiskinan.