Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
5.228 Mahasiswa Baru UPNVY Diajak Jadikan Indonesia Negara Maju pada 2045
12 Agustus 2023 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 22 Agustus 2023 12:32 WIB
ADVERTISEMENT
Masa pengenalan lingkungan kampus telah dimulai oleh sejumlah perguruan tinggi pada bulan Agustus 2023 ini. Universitas Pembangunan Nasional ‘Veteran’ Yogyakarta (UPNVY) melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bela Negara (PKKBN) selama kurang lebih 1 minggu ke depan.
ADVERTISEMENT
Di tahun ini, kampus Bela Negara di Jogja itu menerima 5.277 mahasiswa baru terdiri dari mahasiswa D3, S1, S2, dan S3. Berlandaskan nilai Bela Negara, UPNVY siapkan sederet program PKKBN bagi para mahasiswa.
“Tahun ini keketatan masuk UPNVY khususnya di program sarjana itu 14 persen. Kami ucapkan selamat pada para mahasiswa baru. Kalian mahasiswa terpilih dari kurang lebih mahasiswa,” ujar Rektor UPNVY, Mohammad Irhas Effendi, Sabtu (12/8/2023).
Ia menegaskan persentase gender mahasiswa baru tahun ajaran 2023/2024 lebih banyak perempuan. Di mana 53,9% adalah perempuan dan 46,1% laki-laki. Selain itu, ada 925 mahasiswa baru yang merupakan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Tema PKKBN kali ini ialah ‘Menyiapkan Generasi Pioneer Pembangunan Berkarakter Bela Negara untuk Menjaga Keberlanjutan NKRI Menuju Indonesia Emas’. UPNVY mengajak para mahasiswa untuk ambil bagian dalam membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045 nanti.
ADVERTISEMENT
“22 tahun lagi, tahun 2045, genap seabad usia Republik Indonesia. Saat itu kita sudah harus menjadi negara maju. Maka kita harus terus melaju menempa diri menggapai Indonesia yang maju dan sejahtera,” tegasnya.
Pendidikan dan Kemajuan Teknologi
Direktur Pemberdayaan Aplikasi, Informasi Kementrian Informasi dan Komunikasi (Kominfo), Bonifasius Wahyu Pujianto, menyinggung soal bagaimana perkembangan teknologi saat ini di Indonesia. Berdasarkan data screen time masyarakat Indonesia mencapai 6 jam 37 menit.
Selain itu, statistik konten negatif per Desember 2022, Kominfo sudah melakukan take down pada lebih dari 400 ribu konten negatif. Ia pun mengajak para mahasiswa UPNVY untuk memilah konten dan melaporkan konten negatif
"Khusus untuk mahasiswa UPNVY, saya tekankan 2 jenis konten negatif yang perlu dicermati. Separatisme dan radikalisasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Boni juga menyinggung soal ancaman ketahanan nasional di ruang digital. Beberapa jenis di antaranya seperti penyebaran propaganda, konten negatif, hingga cybercrime.
"Dunia internet adalah dunia tanpa batas. Tapi kita harus tahu mana yang bermanfaat dan tidak," tegasnya.
Ia mengajak mahasiswa UPNVY untuk tekan konten negatif dengan cara posting konten positif sebanyak-banyaknya.
"Ketahanan nasional merupakan tanggung jawab bersama. Oleh sebab itu, mari mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital melalui kinerja-kinerja literasi digital sebagai salah satu pondasi ketahanan nasional bangsa Indonesia," tegasnya.
Live Update