324 UMKM Siap Ramaikan Kampung Ramadhan Jogokariyan Sebulan Penuh

Konten Media Partner
12 Maret 2024 9:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Kampoeng Ramadhan Jodokariyan. Foto: M Wulan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Kampoeng Ramadhan Jodokariyan. Foto: M Wulan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Yogyakarta dan sekitarnya sudah tidak asing lagi dengan Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ). Gelaran rutin tahunan ini seolah sudah menjadi tradisi setiap bulan Ramadhan tiba.
ADVERTISEMENT
Dipusatkan di kawasan sekitar Masjid Jogokariyan, gelaran KRJ 2024 yang mengusung tajuk '20 Tahun Perjalanan Kampung Jogokariyan' itu menggandeng 324 pedagang. Mereka merupakan warga sekitar yang membuka berbagai stand kuliner hingga menawarkan produk UMKM.
"Alhamdulillah untuk pasar sore kampung Ramadhan ini diikuti 324 pedagang, terdiri dari 192 pedagang asli Jogokariyan dan 132 pedagang dari luar Jogokariyan," ujar Takmir Masjid Jogokariyan, M. Risqi Rahim, dalam sambutannya di acara Pembukaan Kampung Ramadhan Masjid Jogokariyan, Senin (11/3/2024).
Selain itu, Rizqi menyebut panitia di tahun ini juga menyediakan 3500 porsi takjil buka puasa setiap harinya.
Jumlah tersebut terus bertambah setiap tahunnya dimana tahun lalu didapati 3000 porsi. Takjil-takjil tersebut disediakan oleh Ibu-ibu dasa wisma warga Jogokariyan.
ADVERTISEMENT
"Setiap harinya Masjid Jogokariyan menyediakan buka puasa sebanyak 3500 porsi piring yang dimasak oleh 27 kelompok ibu-ibu dasa wisma," katanya.
3.500 porsi takjil yang disiapkan untuk berbuka puasa. Foto: M Wulan
Ketua Panitia Kampung Ramadhan Jogokariyan (KRJ) 2024, Zaki mengatakan tahun ini KRJ genap berusia 20 tahun.
Kata dia, kawasan di sekitar Masjid Jogokariyan ini setiap Ramadhan selalu menjadi lokasi favorit bagi masyarakat di Kota Yogyakarta untuk ngabuburit sambil berburu kuliner khas Ramadhan yang banyak dijajakan.
"Tentu saja ini sebuah perjalanan yang tidak singkat untuk mencapai titik ini," ucap Zaki.
Sementara Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengapresiasi gelaran KRJ yang selalu rutin diadakan setiap tahunnya. Apa yang sudah di inisiasi sejak lama itu, menurut dia bisa menular kepada Takmir-Takmir masjid lainnya.
ADVERTISEMENT
Apalagi Pemkot Yogyakarta mempunyai program bagaimana memberdayakan takmir itu tidak hanya sebagai pusat ibadah, tetapi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
"Kami mengapresiasi Masjid Jogokariyan yang selalu memberikan virus virus positif dan ini sudah banyak ditiru dibeberapa daerah," kata Singgih.
Singgih tak menepis bahwa tempat yang berpusat di Masjid Jogokariyan memang selalu menjadi favorit bagi orang-orang yang ingin membeli hidangan khas Ramadhan dari pedagang kaki lima dan warung makanan.
Selain itu, kampung ini juga menawarkan nuansa khas desa yang tenang dan indah, menciptakan suasana seperti berada di desa asli. Rencananya KRJ 2024 itu akan digelar satu bulan penuh selama Ramadhan 1445 Hijriah.
"Masjid Jogokariyan juga tidak hanya bertemunya (umat) dan jadi aktivitas peribadatan tetapi juga menggerakkan UMKM dan ekonomi serta sosial yang ada di kawasan Jogokariyan," tandasnya.
ADVERTISEMENT
(M Wulan)