Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
370 Pedagang TM 2 Belum Ikut Undian Lapak Baru, Minta Ada Transparansi
14 Januari 2025 16:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Spanduk berisi himbauan pengosongan lapak Teras Malioboro (TM) 2 telah terpasang. Para pedagang diminta untuk memindahkan sekaligus membereskan barang dagangannya mengingat tempat tersebut akan ditutup pada Selasa (14/1/2025) pukul 24.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Meski hari ini menjadi hari terakhir para pedagang untuk membongkar lapaknya, rupanya rata-rata pedagang di Teras Malioboro 2 itu masih menolak untuk pindah.
Hal ini tidak terlepas dari adanya 70 pedagang yang sudah lebih dulu menempati lapak di Beskalan yang katanya tanpa melalui mekanisme pengundian.
Mereka mengeklaim proses pengundian lapak Beskalan yang sebelumnya dilakukan tidak transparan.
Salah satu pedagang yang memilih untuk bertahan, Suparjilah (61), mengungkapkan bahwa dirinya dan anggota paguyuban Tri Dharma lain sepakat untuk tidak mengambil undian sebelum ada kesepakatan baru untuk pengundian ulang yang lebih transparan.
"Belum [pindah]. Kita mau sesuai kesepakatan, kalau undian tidak transparan kita tidak pindah," kata dia saat ditemui di Teras Malioboro 2, Selasa (14/1/2025).
ADVERTISEMENT
Menurut dia, pengundian yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta tidak transparan karena ada 70 pedagang yang lebih dulu mendapatkan lapak di area baru di Ketandan.
Ditambah, apabila lokasi lapak baru tidak sesuai harapan pedagang, mereka bisa berpindah ke Beskalan. Hal inilah yang membuat para pedagang lainnya merasa tidak adil dan tidak transparan.
"Jadi kita enggak terima, kalau tidak bagus, iya [ganti-ganti lapak]. Ada 375 itu belum ikut undian, kita terus berjuang sampai kita dapat hak kita jujur dan transparan," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang TM 2, Mira. Dia mengaku tidak tahu akan berjualan setelah hari terakhir di TM 2 ini berakhir. Dirinya juga meminta agar Pemerintah melakukan pengundian ulang terhadap lapak-lapak baru di kawasan Ketandan dan Beskalan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Belum ikut undian, belum ada kesepakatan. Soale katanya ada kuota 400 yang diundikan 300-an berapa. Di bawah [lantai 1 malah] sudah diisi 70 [lapak, kan] enggak transparan," pungkasnya.
(M Wulan)