4 Kerangka Bayi di Purwokerto, Diduga Hasil Hubungan Gelap Ayah dan Anak

Konten Media Partner
25 Juni 2023 14:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas saat menggali tanah di lokasi penemuan kerangka bayi di Purwokerto. Foto: S. Yanuar.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas saat menggali tanah di lokasi penemuan kerangka bayi di Purwokerto. Foto: S. Yanuar.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Geger penemuan tulang belulang bayi terkubur di Tanjung, Purwokerto. Tak hanya 1, polisi menemukan 4 tulang belulang di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Tulang itu ditemukan di kebun kosong. Kala itu pemilik tanah meminta warga untuk meratakan tanah di sana. Saat digali, ternyata ditemukan tulang belulang itu yang membuat warga geger.
“Ada dugaan tulang bayi tersebut, merupakan korban aborsi. Namun, kami masih terus mendalaminya,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi S, kepada wartawan sebagai mana dilansir Tugu Jogja dari serayunews.com, Minggu (25/6/2023).
Polisi juga sudah memeriksa 5 orang saksi terkait penemuan ini.
"Untuk hasil dokter forensik yang baru keluar satu, penemuan pertama. Kemungkinan itu bayi usia satu hari. Kalau untuk kondisi tulang, tidak utuh berserakan,” ujarnya.
Garis polisi juga telah terpasang di sekitar lokasi penemuan. Polisi juga menemukan kain yang terkubur di tanah tersebut.
ADVERTISEMENT
Ketua RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan, Saryono mengungkapkan, bahwa di atas tanah tersebut ada gubug dengan dua orang penghuni.
“Mereka tinggal berdua, tertutup memang. Tapi mereka orang asli Purwokerto, istrinya sudah tidak tinggal bersama lagi. Awal tahun ini, mereka sudah pindah tapi masih di Tanjung,” katanya.
Seorang wanita, E (25) mengaku adalah ibu dari tulang belulang bayi tersebut. Polisi juga telah mengamankannya.
Soal apakah bayi tersebut hasil hubungan gelap ayah dan anak, polisi masih menyelidiki lebih lanjut. Polisi juga akan mencari hubungan DNA antara E dan 4 kerangka bayi itu.
“Kami mengamankan pemilik tulang bayi, di rumah saudaranya di Kecamatan Patikraja,” katanya.
Polisi alami kesulitan saat meminta keterangan E. Pasalnya keterangan E masih berubah-ubah.
ADVERTISEMENT
“Saat kami mintai keterangan, masih berubah-ubah,” kata dia.