Konten Media Partner

42,9 Persen Angkringan di Jogja Masuk Kategori Kualitas Pangan Rawan

31 Oktober 2023 10:13 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi angkringan. Foto: Birgita/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi angkringan. Foto: Birgita/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta mendata ada 42,9 persen angkringan di wilayah kota Jogja masuk kategori kualitas pangan yang rawan. Padahal, angkringan jadi salah satu ikon yang banyak diburu mengingat sajiannya yang sangat terjangkau.
ADVERTISEMENT
Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan wisatawan juga tentu memiliki pertimbangan dalam memilih kuliner angkringan. Salah satu yang diperhatikan ialah kebersihannya.
Melihat rawannya kualitas pangan angkringan, Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan standarisasi kualitas sekaligus pengawasan kualitas angkringan. Hal itu diwujudkan melalui uji organoleptik Skor Keamanan Pangan (SKP) dan uji cemaran mikroba menggunakan analisis kuantitatif bahan pangan dengan metode Total Plate Count (TPC)
"Upaya ini untuk memperkuat branding kuliner PKL angkringan, sebagai salah satu mata rantai daya tarik wisata Kota Yogya," ujar Aman saat meresmikan branding ECHO (Enak Cetho) pada Senin (30/10/2023).
Langkah itu dilakukan pemkot dengan tujuan agar penjual dapat meningkatkan mutu pangannya. Harapannya dengn peningkatan kualitas, maka akan menambah tingkat kepercayaan konsumen dengan kehadiran sajian kuliner yang memenuhi standar.
ADVERTISEMENT
"Kalau kepercayaan wisatawan terhadap kualitas pangan angkringan meningkat, tentu akan berdampak pada pendapatan pedagang," ucapnya. (Birgita)