5 Kawasan Strategis Pariwisata Nasional di Jogja Akan Terhubung Jalan Tol

Konten Media Partner
28 November 2021 15:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan pantai di Gunungkidul yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Foto: Eva M/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan pantai di Gunungkidul yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Foto: Eva M/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini memiliki 5 kawasan yang masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) yang tersebar di sejumlah kabupaten. Rencananya kelima objek wisata ini akan terhubung satu sama lain.
ADVERTISEMENT
Kelima KSPN yang ada di DIY itu mulai dari Kawasan Gunungsewu (Gunungkidul), Kawasan 3M (Merapi, Merbabu, Menoreh), Kawasan Prambanan dan Sekitarnya (Sleman), Kawasan Pantai Selatan, serta Kawasan Kota Yogyakarta dan Sekitarnya. Saat ini, pihaknya sedang menunggu proses usai ajukan Sumbu Filosofis ke UNESCO beberapa waktu lalu.
“5 KSPN itu akan dihubungkan dan sekarang sedang proses baik JJLS maupun tol untuk berikan aksesibilitas ke Yogyakarta,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
Ia menyampaikan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta agar tol maupun JJLS memberikan manfaat pada masyarakat sekitar. Sehingga pengguna jalan tak hanya sekadar lewat begitu saja.
“Beliau berpikir exit tol ini memiliki nilai tambah, kemudian masuk ke area wisata. Exit tol di prambanan atau Sleman timur, akan lewat Prambanan, Bokoharjo, naik sampai ke Gunungkidul. Ini untuk tingkatkan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, adanya tol dan JJLS ini akan mempermudah aksesibilitas ke Yogyakarta. Ia tak membayangkan bagaimana ramainya Yogyakarta ketika jalan tol sudah jadi.
Pasalnya saat ini Yogyakarta telah ramai dikunjungi wisatawan luar daerah. Padahal, aksesibilitasnya masih belum dimudahkan lantaran jalan tol belum jadi.
“Jika aksesibilitas bagus kita harus siap, karena akses akan dipermudah. Komitmen pemerintah ada program integrated tourism master plan,” ujarnya.
“Visi kepariwisataan DIY adalah menjadi daerah tujuan wisata terkemuka berbasis budaya, berdaya saing, dan mensejahterakan masyarakat,” lanjutnya.
Keberadaan Yogyakarta International Airport (YIA) menurutnya juga mempermudah aksesibilitas dan konektivitas. Apalagi, menurutnya, YIA menjadi salah satu bandara yang cukup megah.