5 Remaja di Magelang Diamankan Usai Dianggap Resahkan Warga

Remaja yang diamankan Polsek Borobudur Magelang karena dianggap meresahkan masyarakat. Foto: hermanto

Polsek Borobudur terpaksa mengamankan 5 remaja yang tengah kongkow di Dusun Bogowanti Kidul Desa, Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan usai Bhabinkamtibmas Desa Borobudur Polsek Borobudur Aipda Galih Susatyo menerima laporan dari warga perihal muda mudi yang meresahkan warga.

“Laporan itu berkaitan dengan adanya gerombolan remaja yang aktivitasnya mengganggu dan meresahkan lingkungan. Tepatnya di Dusun Bogowanti Kidul Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur yang kumpul-kumpul dari malam sampai pagi hari," papar Galih, Jumat (27/1/2023)

Kemudian laporan tersebut ditindak lanjuti dengan mendatangi lokasi, dibantu dengan dua personil dari Polsek Borobudur yang juga tengah melaksanakan tugas piket.

“Ada lima muda mudi yang kami amankan dan kami bawa ke Mapolsek Borobudur untuk kami mintai keterangan,” lanjut Galih.

Kelima remaja tersebut adalah KM (23), AA (17), NAR (18), FF (20) dan AKS (20).

Kapolsek Borobudur Polresta Magelang AKP Marsodik, melalui Kanit Binmas Polsek Borobudur Iptu Ahmad Khumaedi dan Bhabinkamtibmas Desa Candirejo Polsek Borobudur Aiptu Esti Rahmat Seputro memberikan tindakan berupa pembinaan.

"Karena tidak ditemukan perbuatan melawan hukum lainnya hanya sekedar nongkrong-nongkrong, maka kami dari Polsek Borobudur melakukan pembinaan terhadap kelima muda mudi tersebut, yaitu dengan mendatangkan orang tua masing-masing," terang Ahmad Khumaedi.

Sedangkan pada, Jumat (27/1/2023) Bhabinkamtibmas Desa Borobudur Aipda Galih Susatyo, Ketika dikonfirmasi mengenai tindak lanjut kejadian tersebut mengatakan, bahwa saat sekarang ini kawasan Borobudur menjadi distinasi wisata yang diprioritaskan karena itu suasana serta keamanan dan kenyamanan di wilayah tersebut harus terus terjaga.

“Kami terus berusaha membantu menciptakan situasi dan kondisi yang aman dan nyaman di wilayah Borobudur ini, jangan sampai wilayah Borobudur yang sekarang ini menjadi distinasi wisatata yang diprioritaskan, jutru menjadi tidak aman dan nyaman, yang tentunya akan berdampak pada sektor wisata” terang Galih. (her)