Konten Media Partner

5 Tahun di Bawah Kepemimpinan Erick Thohir, Jumlah Pengguna Mobil Listrik Naik

30 September 2024 20:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengecasan mobil listrik di salah satu SPKLU di Yogyakarta. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengecasan mobil listrik di salah satu SPKLU di Yogyakarta. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
5 tahun transformasi BUMN, penambahan populasi mobil listrik di Indonesia kian meningkat secara signifikan di sepanjang tahun 2024. Penjualan mobil listrik dari Bulan Januari hingga Agustus 2024 mencapai 23.045 unit yang tercatat oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
ADVERTISEMENT
Angka ini jauh lebih tinggi dibanding dengan penjualan mobil listrik di Bulan Januari hingga Desember Tahun 2023, yaitu sebanyak 17.062 unit.
Di wilayah DIY sendiri, dilansir dari Analisis Spasial Kecukupan Infrastruktur Pengisi Daya Kendaraan Listrik dan Peluang Ekspansinya di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta oleh MAPID, per April 2024 keberadaan Mobil Listrik telah mencapai lebih dari 700 unit.
Haryono (65), seorang dosen sebuah kampus negeri di Yogyakarta merupakan salah satu pengguna kendaraan listrik yang melakukan pembelian di Tahun 2024. Ia mengaku tertarik pada kendaraan listrik karena teknologi yang ditawarkannya.
“Sudah lama ingin menggunakan mobil listrik, dan ini merupakan pengalaman baru bagi saya, senang bisa merasakan teknologi canggih dari dunia transportasi. Dari pengeluaran untuk bahan bakar lebih irit karena dengan biaya sekitar 108 ribu saya bisa dapat daya listrik yang lumayan,” ujar Haryono.
ADVERTISEMENT
Haryono juga menyambut baik banyaknya jumlah SPKLU di Yogyakarta, Ia juga menyebut dengan banyaknya SPKLU di Yogyakarta, akan memudahkan masyarakat pengguna kendaraan listrik. Ia pun bercerita bahwa di SPKLU Gedongkuning merupakan kali kedua baginya mengisi listrik untuk mobilnya.
Dari data jumlah SPKLU yang ada di Aplikasi PLN Mobile, saat ini terdapat 2.069 SPKLU tersebar di seluruh Indonesia, dan 17 diantaranya berada di Provinsi DIY. SPKLU tersebut terdiri dari berbagai jenis port charging , daya, juga kecepatan pengisianndaya.
“Melalui aplikasi PLN Mobile, menurut saya isi daya jadi lebih mudah untuk tau lokasi. Penggunaanya juga enak dan gampang karena bisa lihat langsung harganya, lalu harus bayar dimana, dan juga durasi berapa lama kita harus isi daya buat mobil, itu sangat memudahkan pengguna SPKLU”, ungkap Haryono.
ADVERTISEMENT
PLN UP3 Yogyakarta sebagai pengelola distribusi tenaga listrik untuk Provinsi DIY, saat ini menyediakan delapan SPKLU yang masing-masing berada di setiap kantor ULP. Yaitu di ULP Yogyakarta Kota kapasitas daya 66 KW, ULP Wates kapasitas daya 100 KW, ULP Bantul kapasitas daya 66 KW, ULP Sedayu kapasitas daya 7,7 KW, ULP Sleman kapasitas daya 7,7 KW, ULP Wonosari kapasitas daya 7,7 KW, dan ULP Kalasan kapasitas daya 7,7 KW.
Selain di lingkungan Kantor PLN, PLN UP3 Yogyakarta juga menyediakan SPKLU di Gedung Agung dengan kapasitas daya 100 KW untuk lingkungan Gedung Agung, Hotel Royal Ambarrukmo kapasitas daya 100 KW, dan Riss Hotel kapasitas daya 2 x 22 KW.
“Ini merupakan komitmen PLN sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam pengelolaan ketenagalistrikan di Indonesia, dan sebagai upaya percepatan peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil menjadi energi listrik”, tutur Pundhi Nugrohojati, Manager PLN UP3 Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sementara itu General Manger PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY menegaskan bahwa dengan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke mobil listrik, PLN senantiasa berupaya memperluas jaringan SPKLU guna mendukung perkembangan ekosistem kendaraan ramah lingkungan di Indonesia. Di Jawa Tengah dan DIY, para pengguna mobil listrik kini dapat menemukan SPKLU di berbagai lokasi utama, termasuk pusat perbelanjaan, rest area , hingga kawasan wisata, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengisi daya kendaraannya tanpa khawatir kehabisan baterai di tengah perjalanan.
“Kemudahan dalam menemukan SPKLU khususnya di wilayah Jawa Tengah dan DIY menjadi salah satu faktor utama yang mendorong peningkatan penggunaan mobil listrik. PLN akan terus mengembangkan fasilitas pendukung kendaraan listrik di wilayah kerja kami, sehingga pengguna kendaraan listrik dapat dengan mudah mengisi daya kendaraan mereka”, ungkap Soffin.
ADVERTISEMENT