Konten Media Partner

50 Ribu Anak Ditargetkan Bebas dari Kelaparan di Tahun 2020

25 Agustus 2020 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang dilakukan oleh Foodbank of Indonesia (FOI) bekerja sama dengan JNE. Foto: Istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang dilakukan oleh Foodbank of Indonesia (FOI) bekerja sama dengan JNE. Foto: Istimewa.
ADVERTISEMENT
Permasalahan terhadap isu ketahanan pangan di Indonesia di masa pandemi ini sepertinya menjadi persoalan serius untuk dicarikan solusi. Padahal tanpa adanya pandemi, Indonesia masih menghadapi masalah kelaparan yang serius.
ADVERTISEMENT
Data lainnya dikutip pada hasil survei Foodbank of Indonesia (FOI) 2020, terdapat persoalan mengenai kelaparan. Pertama, kelaparan karena kemiskinan menyebabkan sekitar 27% anak ke sekolah dengan perut kosong. Kedua, kelaparan tersembunyi (hidden hunger) yaitu fenomena kekurangan vitamin dan mineral yang dapat berujung pada stunting.
Permasalahan tersebut justru tidak sebanding dengan apa yang tertera pada Konstitusi Negara Indonesia. Disebutkan pada Pembukaan UUD 1945 alinea 1 dan 2 bahwa bangsa yang merdeka adalah mereka yang berdaulat atas pangannya sendiri dan mampu mengatur untuk membentuk impian masyarakat yang adil dan sejahtera.
Informasi selengkpnya klik di sini.
Organisasi sosial nirlaba, Foodbank of Indonesia (FOI) berinisiatif untuk mencari solusi atas persoalan pangan di Indonesia. Melalui gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia”, FOI mengajak masyarakat Indonesia untuk bergerak membuka akses pangan dan memerangi kelaparan khususnya bagi balita di Indonesia. Kampanye ini akan menyasar 50.000 balita di Indonesia dan berlangsung sejak 15 Agustus 2020 hingga 22 Desember 2020.
ADVERTISEMENT
Informasi selengkapnya klik di sini.
Founder FOI, Hendro Utomo mengatakan rangkaian kegiatan gerakan kampanye tersebut diawali dengan Ekspedisi Merdeka 100% yang dilalui pada 7 provinsi yang menempuh jarak lebih dari 2.500 Km. Ekspedisi dengan menggunakan moda transportasi motor ini dimulai dari tanggal 15 Agustus 2020 dengan tujuan melakukan observasi lapang terhadap pola makan balita dari ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa.
“Dari hasil observasi lapangan, situasi pandemi ini semakin mempersulit balita memperoleh akses pangan yang layak. Banyak balita kita yang mengalami kelaparan, gizi kurang, bahkan stunting. Kita harus bergerak bersama untuk memerdekakan balita Indonesia dari rasa lapar, sehingga dapat melahirkan generasi penerus bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan baik, karena balita adalah generasi penerus bangsa,” ungkap Hendro.
Gerakan Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia yang dilakukan oleh Foodbank of Indonesia (FOI) bekerja sama dengan JNE. Foto: Istimewa.
Gerakan “Aksi 1000 Bunda untuk Indonesia” yang diinisiasi oleh FOI ini berkolaborasi dengan salah satu jasa pengiriman barang JNE. Presiden Direktur JNE Mohammad Feriadi mengatakan harapannya pada kolaborasi ini JNE dapat memberikan manfaat maupun kebahagiaan kepada masyarakat Indonesia. Sedangkan Hendro berharap kampanye dan aksi ini dapat menginspirasi semua pihak untuk turut berkolaborasi sesuai dengan bidangnya masing-masing demi mendukung balita yang merupakan masa depan Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Semoga kerjasama semua pihak dapat menghantarkan Indonesia mencapai impian merdeka, Merdeka 100%,” pungkas Hendro. (Ignatio Yoga Permana)