Konten Media Partner

7 Remaja di Gunungkidul Diamankan Ketika Akan Perang Sarung

26 Maret 2023 16:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelajar di Gunungkidul yang diamankan polisi ketika akan perang sarung. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pelajar di Gunungkidul yang diamankan polisi ketika akan perang sarung. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setidaknya 7 anak di bawah umur diciduk petugas Polres Gunungkidul Minggu (26/3/2023) dini hari ketika hendak perang sarung di Kapanewon Wonosari. Beberapa di antaranya berhasil lolos dari sergapan petugas.
ADVERTISEMENT
"Ketujuh remaja tersebut kami amankan di Kalurahan selang Kapanewon Wonosari Gunungkidul," ujar Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri.
Dari tangan remaja tersebut petugas menyita sejumlah sarung yang sudah sudah diikat dengan batu gunanya untuk melukai lawan. Polisi juga menemukan, bukti chat melalui aplikasi whatsaap juga menjadi bukti adanya dua kelompok untuk perang sarung.
Edy mengatakan kedua kelompok remaja tersebut memang sudah berencana melakukan perang sarung. Mereka sudah sepakat untuk bertemu di sebuah jembatan di Kelurahan Selang.
"Beruntung kami gagalkan karena giat beroperasi," kata dia.
Edy menambahkan penangkapan 7 bocah tersebut bermula ketika anggota Sat Sabhara Polres Gunungkidul melakukan patroli rutin. Patroli tersebut dilaksanakan sekitar pukul 00:30 WIB.
Saat akan melintas menuju Kawasan terminal Dhaksinarga, pihaknya melihat dua kelompok remaja tersebut berkumpul. Saat tiba disebuah jembatan, salah kelompok berdiri dan hendak menyerang kelompok lawan.
ADVERTISEMENT
Namun naas, aksinya tersebut diketahui oleh polisi dan mengamankan beberapa pelaku di lokasi tersebut. Beberapa remaja lain yang melihat petugas kemudian berlari dan mencoba kabur dari lokasi kejadian.
"Kami akhirnya hanya berhasil mengamankan 7 orang remaja," kata dia
Remaja-remaja ini berserta barang bukti kemudian digelandang ke Mapolres Gunungkidul. Mereka masih duduk dibangku sekolah menengah pertama. Mirisnya lagi, rata rata berusia 13-14 tahun.
"Kami panggil orangtuanya untuk pembinaan," kata dia.