Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
76 Perusahaan di Yogyakarta Pekerjakan Tenaga Asing
27 April 2018 19:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
76 perusahaan yang ada di Yogyakarta mempekerjakan tenaga kerja asing. Perusahaan-perusahaan tersebut tak hanya dari pemodal asing, tetapi juga ada yang perusahaan lokal. Perusahaan pengguna tenaga kerja asing tersebut banyak yang padat teknologi informasi. Level pekerja asing yang ada di Yogyakarta cukup tinggi di perusahaan-perusahaan yang mempekerjakannya.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Yogyakarta Andung Priyadi mengakui tenaga kerja asing di Yogyakarta memang ada tetapi tidak banyak. Sebab, Yogyakarta bukan kota industri di mana terdapat banyak perusahaan. Perusahaan di Yogyakarta skalanya tidak terlalu besar sehingga serapan tenaga kerjanya juga tidak begitu banyak.
"Kalau kota industri pasti jumlah perusahaannya banyak, sehingga tenaga kerja asingnya dimungkinkan banyak. Di Yogyakarta tidak seperti itu,"ujarnya, Jumat (27/4).
Setidaknya ada 106 pekerja asing yang bekerja di Yogyakarta, 25 di antaranya merupakan pekerja lintas kabupaten dan kota. Para pekerja asing ini lebih banyak meniti karir di Kabupaten Sleman ketimbang kabupaten lain. Pihaknya mencatat ada 29 pekerja asing di Kabupaten Sleman, 27 di Kota Yogyakarta, 22 di Kabupaten Bantul sisanya di Kabupaten Gunungkidul dan Kulonprogo.
ADVERTISEMENT
Andung mengatakan, Sleman memang merupakan daerah di mana perusahaan-perusahaannya memiliki tenaga kerja asing. Tercatat 38 perusahaan di kabupaten Sleman yang mempekerjakan tenaga kerja asing. Disusul dengan Kota Yogyakarta ada 21 perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja asing untuk mengurusi jalannya perusahaan tersebut.
"Jadi ada perusahaan yang tenaga kerjanya lebih dari satu orang," ujarnya.
Tenaga kerja asing yang ada di Yogyakarta ini bukan pekerja unskill atau pekerja kasar, namun semuanya memiliki ketrampilan dan kemampuan level manajer ke atas. Sehingga ia menganggap tenaga kerja asing di Yogyakarta belum sampai taraf mengkhawatirkan. (erl)