8 Rumah dan 1 Pabrik di Temanggung Dilanda Kebakaran dalam Sehari

Kebakaran hebat melanda PT Kayu Lima Utama (KLU) di jalan alternatif Temanggung-Semarang di Desa Nguwet, Kranggan, Selasa (25/5/2021). Foto: istimewa.

Dalam waktu sehari semalam, wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah dilanda kebakaran beruntun. Pada Senin (24/5) malam kebakaran hebat melanda Dusun Kalitengah, Desa Bonjor, Kecamatan Tretep. Sedikitnya 8 rumah dan 1 mushala di lalap si jago merah, selain itu 14 ekor kambing terpanggang. Kendati tak ada korban jiwa, namun kebakaran mengakibatkan kerugian materiil hingga ratusan juta rupiah. Kebakaran juga melanda PT Kayu Lima Utama (KLU) di jalan alternatif Temanggung-Semarang di Desa Nguwet, Kranggan, Selasa (25/5/2021).

Kepala BPBD Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan, kebakaran yang melanda perkampungan padat tersebut baru bisa dipadamkan pada Selasa (25/50 dini hari. Tim Damkar Kabupaten Temanggung menerjunkan 30 personel dengan didukung tujuh armada, dua armada dari Pos Jaga Candiroto, empat armada dari Mako Temanggung dan satu unit dari Pos Jaga Pringsurat serta satu unit bantuan dari Pemadam Sukorejo Kabupaten Kendal.

"Dugaan penyebabnya adalah korsleting listrik Awal mula kebakaran, sumber api dari salah satu rumah warga yang kebetulan ditinggal penghuninya. Oleh karena angin yang kencang membuat api cepat menjalar dan menghanguskan sejumlah rumah warga serta mushala," katanya.

Disebutkan, kebakaran tersebut telah menghanguskan satu mushala dan delapan rumah milik Romjani (60), Aspuri (35), Sugeng (55), Supiah (39), Kholidun (34), Sugiyono (60), Munawar (55), dan Rofiun (40), dengan kerugian sekitar Rp750 juta. Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengajukan bantuan perbaikan delapan rumah korban kebakaran di Dusun Kalitengah, Desa Bonjor, Tretep yang terjadi pada Senin (24/5) malam ke BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Kebakaran yang tak kalah hebat di PT Kayu Lima Utama di area industri Desa Nguwet, Jalan Raya Temanggung-Semarang. Kendati tak ada korban jiwa, namun amuk si jago merah jelang sore hari ini membuat panik karyawan pabrik tersebut. Kobaran api yang melalap bangunan sulit dipadamkan, karena angin juga bertiup kencang.

Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Temanggung Edy Cahyadi mengatakan, untuk menjinakkan kobaran api, sampai diterjunkan 18 armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Temanggung, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Semarang. Ia menuturkan, belum bisa diketahui pasti penyebab kebakaran di pabrik mebel ini.

"Kami bahu-membahu memadamkan api. Tapi karena di sini banyak bahan yang juga mudah terbakar seperti lem dan kayu sehingga perlu perjuangan ekstra dalam memadamkan api," katanya. (ari)