Konten Media Partner

Andong dan Becak Motor di Malioboro Jogja Ramai Diminati Wisatawan

28 April 2023 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Andong di kawasan Malioboro yang diminati wisatawan. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Andong di kawasan Malioboro yang diminati wisatawan. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Libur lebaran menjadi salah satu momentum yang tepat bagi para kusir andong Malioboro untuk kembali mendapatkan pundi-pundi rupiah.
ADVERTISEMENT
Apalagi sejak H+1 lebaran, kawasan Malioboro itu selalu dipadati oleh ribuan wisatawan yang ingin menikmati Malioboro dengan berjalan kaki atau bahkan menyewa andong sebagai salah satu wahana kendaraan bagi wisatawan untuk diantar keliling melihat Malioboro.
Berdasarkan pantauan Tim Tugu Jogja di lokasi, beberapa andong itu pun tampak laris manis. Salah satu kusir andong Malioboro, Marjiono (60) mengatakan kepadatan pengunjung itu tentu membawa dampak baik terhadap permintaan wisatawan untuk diantar keliling Malioboro Jogja menggunakan andong.
"Sudah ada kemajuan, permintaan banyak sekali. Kalau sekarang bisa 5-6 kali putaran dalam sehari, jika dibandingkan dulu lebih baik sekarang," kata Marjiono saat dijumpai di Malioboro, Kamis, (27/4/2023) malam.
Marjiono menuturkan terjadi kenaikan jumlah penumpang yang sangat signifikan saat libur lebaran tahun ini. Pasalnya dalam satu hari, ia mampu melakoni 5 hingga 6 kali perjalanan jika dibandingkan hari biasa yang hanya 1 atau 2 kali perjalanan.
ADVERTISEMENT
Meski permintaan tinggi, Marjiono mengaku tak menaikkan tarif. Dalam satu kali perjalanan, dirinya mematok harga Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu untuk rute memutar ke arah Kraton dan Malioboro.
"Rata-rata kearah sana dan yang naik andong itu keluarga (terdiri atas) bapak, ibu dan anak. Perasaannya tentu senang, kita dapat rejeki yang lumayan banyak, sehingga bisa kasih uang ke anak cucu," ujarnya.
Tak hanya kusir andong saja yang kecipratan rejeki, rupanya hal yang sama turut dirasakan oleh becak motor (bentor) di sepanjang Jalan Malioboro Jogja.
Banyak wisatawan yang turut mengincar becak motor sebagai alat transportasinya. Salah satu pengemudi becak motor, Ismoyo (41) mengatakan kebanyakan dari mereka menggunakan bentor untuk mengitari wisata di sekitar Malioboro hingga minta untuk diantarkan ke pusat oleh-oleh di sekitar Malioboro Jogja.
ADVERTISEMENT
"Kadang juga mereka minta diantarkan untuk mencari oleh-oleh seperti bakpia, batik dan juga kaos," katanya.
Di sisi lain para penumpangnya itu, dikatakan Ismoyo kebanyakan wisatawan yang berasal dari luar Kota Jogja. Sehingga, tak hanya bertugas untuk menyupir becak saja, dirinya mengaku sekaligus menjadi pemandu ketika ditanya tentang Jogja oleh wisatawan.
"Kita ini merangkap sebagai pemandu. Jadi kalau tamu tanya ini apa ini apa, itu secara enggak langsung kita kasih tau," pungkasnya.