Konten Media Partner

Antrean Kendaraan di Sejumlah SPBU Jogja Mulai Normal

1 September 2022 9:28 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana SPBU di Yogyakarta, Kamis (1/9/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SPBU di Yogyakarta, Kamis (1/9/2022). Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Antrean panjang sempat terjadi di berbagai SPBU baik di Bantul, Kota Yogyakarta ataupun Sleman pada Rabu (31/8/2022) malam. Isu kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diberlakukan pemerintah mulai tanggal 1 September 2022 memang membuat masyarakat spontan melakukan antrean.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan Tugu Jogja, di Bantul antrean terjadi di hampir semua SPBU di wilayah tersebut. Di jalan Parangtritis antrean terjadi di antaranya di SPBU Kretek, SPBU Patalan, SPBU Rendeng dan SPBU Sewon.
Antrean juga terlihat di SPBU Kota Bantul, 2 SPBU Diro Jalan Bantul. Kemudian di SPBU Gandok jalan Imogiri Barat, SPBU Jejeran Jalan Imogiri Timur, SPBU Imogiri, SPBU Pleret dan SPBU Jalan Pleret juga terjadi antrean.
Diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover, antrean terjadi di berbagai SPBU baik di kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman ataupun Kulonprogo dan Bantul. Di antaranya di Bugisan, Terban SPBU jalan Sidomoyo, SPBU Tegalrejo Sleman.
Sari, salah seorang warga Kasihan Bantul mengaku turut antre membeli Pertalite karena mendengar adanya isu harga BBM jenis tersebut akan naik menjadi Rp 10.000 per liternya. Harga baru tersebut tentu akan memberatkannya karena cukup besar kenaikannya.
ADVERTISEMENT
"Ya saya mau penuhin tangkinya," ujar dia, Rabu (31/8/2022) malam.
Demikian juga Pendi warga Timbulharjo Sewon juga mengaku ikut-ikutan antre. Ia harus antre agar bisa mengurangi pengeluaran di hari Kamis. Kenaikan tersebut tentu akan membebaninya karena sehari-hari pengeluarannya akan meningkat.
Lelaki yang berprofesi sebagai tukang ojek online ini biasanya sehari menghabiskan BBM Rp 25 ribu. Namun ketika harga dinaikkan maka tentu pengeluarannya membengkak. Sementara di satu sisi pelanggannya juga tidak bertambah
"Berat sih. Tapi bagaimana lagi," terangnya.
Namun kondisi berbeda terjadi di wilayah Gunungkidul. Karena nyaris tidak terjadi antrean di sebagian besar SPBU wilayah ini dari Rabu Sore hingga Rabu malam. Antrean hanya terjadi di pagi hari namun tidak terlalu padat.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan salah satu petugas SPBU yang berada di jalan Wonosari-Jogja, tidak adanya antrean tersebut karena pasokan BBM subsidi telat. Di SPBU tempatnya bekerja, Pertalite sudah habis sejak pukul 15.00 WIB namun baru dikirim pukul 23.00 WIB.
"Mau antre gimana wong kirimannya baru dateng malam. Kalau pagi memang ada antrean," kata Iyan, salah satu petugas SPBU, Kamis (1/9/2022) pagi.
Ketua Hiswana Migas DIY, Ariyanto mengakui adanya antrean tersebut. Hal tersebut dipicu karena adanya isu harga BBM bersubsidi akan dinaikkan mulai tanggal 1 September. Sehingga masyarakat berusaha membeli BBM Subsidi sebelum adanya kenaikan.
"Ya karena isu mau naik itu. Tapi faktanya malah ada beberapa jenis yang turun," ungkapnya.
Kamis pagi, antrean sudah tidak terjadi lagi. Jikalau ada hanya beberapa saja yang biasa membeli BBM ketika hendak berangkat bekerja atau memulai aktivitas.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sudah normal lagi," tuturnya.