Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Apresiasi Penanganan TBC di Sleman, Wamenkes: Kita Replikasi
31 Januari 2025 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dante mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi percepatan penanganan tuberkulosis dan mengetahui secara langsung program penanganan tuberkulosis di Kalurahan Tamanmartani.
Dia cukup tertarik dengan model penanganan yang sudah diterapkan di Kalurahan Tamanmartani itu. Tercatat, Pemkab Sleman berhasil meningkatkan capaian pemeriksaan warga terduga TB di Kabupaten Sleman tahun 2023 dari 112 persen menjadi 116 persen pada tahun 2024.
"Model yang dilakukan di Kalurahan Tamanmartani akan kita ambil kemudian akan kita replikasi sebagai contoh untuk kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia,” kata Dante Saksono, Jumat (31/1/2025).
Dante menjelaskan tuberkulosis tidak bisa ditangani secara eksklusif atau sendiri oleh Kementerian Kesehatan. Suksesnya penanganan percepatan tuberkulosis di Kalurahan Tamanmartani tidak lepas dari kolaborasi dan kontribusi dari berbagai macam sektor.
ADVERTISEMENT
“Seperti Dinas Sosial Sleman yang memberikan jadup (jaminan hidup) sebesar Rp60.000 per hari selama dua bulan, pemeriksaan active case finding oleh kader, dan yang membuat saya bangga semua itu dilakukan tidak menunggu tetapi jemput bola,” imbuhnya.
Kendati mendapatkan apresiasi, Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Anton Sujarwa tak menepis bahwa TBC masih menjadi tantangan kesehatan di Kabupaten Sleman. Estimasi kasus TBC di Sleman tercatat sebanyak 2.592 kasus yang didapatkan dari pemeriksaan terhadap 13.997 orang terduga TB.
"Pemkab Sleman memiliki komitmen kuat dalam rangka eliminasi TB di tahun 2030, saya mengajak seluruh elemen masyarakat, tenaga kesehatan, dan pemangku kepentingan untuk terus bersinergi dalam upaya menanggulangi TBC di Kabupaten Sleman,” ucap Anton.
ADVERTISEMENT
Pihaknya menyadari masih butuh upaya edukasi untuk meyakinkan warga yang terkena TBC untuk melakukan pengobatan.
Untuk itu, sejak tahun 2023, Pemkab Sleman telah meluncurkan inovasi SIKAT TB atau Sleman Sigap Kendali Atasi TB yang menjadikan kalurahan sebagai lokus pengendalian TB untuk mengundang warga sekaligus memfasilitasi tempat penyelenggaraan.
"Aksi ini melibatkan seluruh sektor, perangkat daerah, hingga mitra swasta untuk berbagi peran dalam upaya pencegahan dan pengendalian tuberculosis," tandasnya.
(M Wulan)