Konten Media Partner

Arus Balik Mulai Terlihat di Terminal Wonosari Gunungkidul

6 Mei 2022 9:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 19 Mei 2022 10:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang bus di Terminal Wonosari, Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang bus di Terminal Wonosari, Gunungkidul. Foto: erfanto/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Arus balik menggunakan angkutan umum Armada bus sudah mulai terlihat di beberapa titik pemberangkatan seperti di terminal dhaksinarga Wonosari Gunungkidul dan juga beberapa agen bus yang menyediakan jasa layanan dekat jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Koordinator Satuan Pelayanan Terminal Wonosari, Sularjo mengatakan arus balik sudah mulai terlihat sejak H+2 Idul Fitri kemarin. Ratusan para pemudik mulai meninggalkan Bumi Handayani untuk kembali merantau tempat selama ini mereka mengadu nasib.
"Sejak H+2 kemarin, terpantau kepadatan arus balik terlihat jelas di terminal yang terletak di Kota Wonosari," ujarnya.
Larjo menambahkan, ada peningkatan jumlah mobilisasi masyarakat di H+3 lebaran hari ini. Namun begitu ia belum bisa memastikan berapa jumlah bus Antar Kota Antar Provinsi yang akan menjemput para pemudik di Terminal Dhaksinarga.
Ia mengatakan, hari ini belum mengetahui berapa armada yang dikerahkan hari ini untuk menjemput para pemudik kembali merantau. Namun pada H+2 kemarin setidaknya ada 44 bus dengan jumlah penumpang 450 orang.
ADVERTISEMENT
"kepadatan penumpang terlihat sejak hari Rabu (04/05/2022) kemarin,"ujarnya.
Meski kemarin ramai dan di hari sebelumnya penumpang cenderung lengang karena menurutnya masih di masa lebaran. Kemungkinan warga akan banyak kembali ke perantauan mendekati masa akhir liburan.
Ketua Organda Gunungkidul, Henry Aryanto mengatakan minat warga kembali ke ibukota masih tinggi. Bahkan perusahaan otobus Maju Lancar yang ia nakhodaipun harus mengerahkan Armada cadangan untuk mengakomodir para penumpang yang ingin kembali ke perantauan.
"Belasan Armada cadangan siap kami kerahkan untuk mengangkut penumpang dari ibu kota menuju ke Gunung Kidul sebagai akhir,"paparnya.
Hanya saja armada-armada mereka sering terlambat masuk ke Gunungkidul karena terjadi kepadatan arus lalu lintas hingga kemacetan di beberapa ruas jalan belakangan ini. Tak hanya itu kebijakan one way flow dan contra flow mengakibatkan perjalanan armada mereka ke ibukota tersendat.
ADVERTISEMENT
Imbasnya keberangkatan pemudik dari ibu kota ke wilayah di dan Gunungkidul juga terlambat akibat bus mengalami keterlambatan ketika masuk ke ibu kota. 2 kebijakan masing-masing one way flow dan contraflow memang tujuan awalnya baik untuk mengurangi kemacetan.(