Aspar Jaelolo: Medali Emas Tiongkok ini untuk Korban Gempa Sulteng

Atlet Climbing Indonesia, Aspar Jaelolo, berhasil menyabet medali emas di ajang kejuaraan Internasional Climbing Master Tournament yang digelar di Kota Wanxianshan, Provinsi Henan, Tiongkok pada Minggu waktu setempat.

Dalam raihan terbaik itu, Aspar mempersembahkan medali tersebut untuk para korban bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu, Sigi, dan Sulawesi Tengah lainnya beberapa waktu lalu.

"Spesial untuk saudara saya di Sulawesi Tengah, khususnya di Palu dan Donggala yang kena bencana, semoga teman-teman di sana selalu tabah. Terima kasih, medali ini untuk kalian semua," kata Aspar melalui keterangan tertulis, Senin (15/10/2018).

Pada kejuaraan tersebut, Pria yang lahir di Donggala Sulawesi Tengah itu sukses mengalahkan atlet tuan rumah Lin Penghui dengan catatan waktu 5,99 detik. Aspar yang di berbagai kejuaraan internasional selalu tertahan di peringkat kedua akhirnya berhasil menjadi tercepat di ajang internasional yang diikuti 15 negara termasuk negara-negara Eropa.

"Saya selalu gagal di perebutan medali emas. Saya selalu dapat medali perak. Kali ini Allah SWT memberi kesempatan, saya bersyukur sekali," imbuhnya.

Ajang tersebut tidak hanya ditaklukkan Aspar, Aries Susanti Rahayu juga berhasil meraih medali emas. Final nomor speed perorangan putri menjadi duel ulang antara Aries Susanti Rahayu dan Agustina Sari yang mana sebelumnya telah bertemu dalam final seri yang sama di Kota Huaian. Dalam pertandingan itu, Aries masih unggul dengan catatan waktu 7,99 detik dibanding Agustina yang mencatatkan waktu 8,20 detik.

"Pastinya saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk kesekian kalinya untuk bisa mempertahankan juara satu," kata Aries Susanti. (Nadhir Attamimi/ad