Konten Media Partner

Atap Pasar Bocor, Disperidag Temanggung Ajukan Anggaran Perbaikan Rp 6 Miliar

10 Maret 2021 9:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Jawa Tengah, menunjukkan atap pasar yang bocor, Selasa (9/3/2021). FOto: ari/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Jawa Tengah, menunjukkan atap pasar yang bocor, Selasa (9/3/2021). FOto: ari/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Keluhan para pedagang Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, Jawa Tengah lantaran atap bangunan pasar yang telah lama bocor dan semakin parah di musim penghujan ini, direspon oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung. Pihak dinas pun mengajukan anggaran untuk perbaikan pasar yang menjadi pusat perekonomian terbesar di Kota Tembakau ini sebesar Rp 6 miliar.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Temanggung Sri Haryanto mengatakan, pengajuan anggaran itu, nanti melalui Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk kemudian diajukan ke Bankeu Pemerintah Pusat. Ia berharap dapat terealisasi sehingga perbaikan atap pasar bisa segera dilakukan.
"Kami dari Dinas sudah mengajukan anggaran untuk perbaikan atap pasar Temanggung, terutama untuk pasar utara. Anggaran kami ajukan ke Bankeu pusat untuk tahun 2022. Insyallah sudah masuk ke dalam skala prioritas mengajukan Rp 6 miliar tinggal disetujuinya berapa. Harapan kami bisa disetujui semua supaya bisa lebih sempurna dalam perbaikan atap pasar,"ujarnya Selasa (9/3/2021).
Kendati demikian, sembari menunggu anggaran turun, pihaknya sudah menyiapkan dana meski terbatas, yakni Rp 150 juta. Uang yang akan digunakan untuk perbaikan atap tersebut merupakan dana bagi perawatan seluruh pasar tradisional milik pemerintah yang ada di Kabupaten Temanggung. Yakni, Pasar Pingit, Kranggan, Temanggung, Parakan, Ngadirejo dan Candiroto.
ADVERTISEMENT
"Ada anggaran kurang lebih Rp150 juta, namun anggaran itu untuk perawatan di seluruh pasar di Temanggung. Oleh karenanya, kami akan memprioritaskan yang paling mendesak dulu, dari enam pasar itu ada dua pasar yang kerusakannya sudah cukup parah, Pasar Temanggung dan Kranggan. Untuk saat ini prioritas nya untuk perbaikan atap di pasar Temanggung utara,"katanya.
Siyami seorang pedagang di Pasar Kliwon Utara menuturkan, kerusakan atap sudah terjadi sejak setahun terakhir dan dari hari ke hari menjadi semakin parah. Pedagang pun sudah berupaya memperbaiki dengan cara menambal namun hasilnya tak maskimal dan tetap bocor. Diperkirakan setidaknya ada 30 pedagang terdampak bocor.
"Kalau sudah hujan kami tidak bisa berjualan dengan nyaman karena tempyas (bocor), barang dagangan kami basah. Di sini rata-rata dagang sayur dan buah kalau kena hujan mudah rusak,"katanya. (ari)
ADVERTISEMENT