Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Atasi Minim Donor Kornea, RS Sardjito-Bank Mata Yogyakarta Gandeng Nepal Ey Bank
16 Juli 2018 15:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB

ADVERTISEMENT
Perkumpulan Penyantun Mata Tunanetra Indonesia (PPMTI) Bank Mata Yogyakarta kembali berkesempatan memberantas kebutaan kornea. Setelah penandatanganan MoU dengan Nepal Eye Bank Juni 2018 lalu, Bank Mata Yogyakarta menerima 10 donor kornea hibah dari Nepal Eye Bank yang ditransplantasikan ke 10 calon resipien donor di Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Perjanjian Kerjasama antara Bank Mata Yogya dengan Nepal Eye Bank ini diharapkan dapat menambah ketersediaan donor kornea bagu masyarakat Yogya dan sekitarnya.
Adapun penerima donor kornea tersebut berasal dari Yogya dan provinsi lain sekitar DIY. Donor kornea dibawa langsung dari Nepal pada 11 Juli 2018 dan langsung dicangkokkan di RSUP Dr. Sardjito dan Dr. Mata Yap Yogya dihari yang sama pula agar donor terjamin kualitasnya.
Operasi sukses dikerjakan oleh Prof.dr. Suhardjo, dr. Tri Winarti, dr. Reny Setyowati dengan didukung penuh tim dokter spesialis anastesi, tim dokter dari Bank Mata Yogya, dan perawat kedua rumah sakit tersebut.
“Kebahagiaan pasien penerima donor dan harapan akan membaiknya penglihatan menjadi penyemangat bagi tim dokter dan keluarga,” ujar Prof. dr. Suhardjo sebagai Ketua PPMTI-Bank Mata Yogya sekaligus operator pencangkokan kornea ditemui di RS Sarjito Senin 16 Juli 2018.
ADVERTISEMENT
Hal ini pula yang sering digaungkan Bank Mata Yogya untuk meningkatkan kepedulian masyarakat dalam donor kornea.
Prof. dr. Suhardjo yang juga spesialis mata senior di biang Penyakit Mata Luar, Kornea dan Imunologi Infeksi RS Sardjito mengatakan bahwa Bank Mata Yogyakarta adalah organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan yang bertujuan memberantas kebutaan kornea.
“Kami bersyukur bisa kerjasama dengan Nepal Eye Bank sebagai salah satu solusi dalam penyediaan donor kornea,” ujarnya.
Menurut Prof Suhardjo, donor kornea di Nepal tinggi akibat sebuah jargon yang amat popuer di negara itu. Buntinya “Don’t take your eyes to heaven. God knows we need them here”- Jangan bawa matamu ke surga. Tuhan tahu kita membutuhkannya di sini” kutip Prof Suhardjo.
ADVERTISEMENT
Sehari berselang MoU itu ,seorang donor berhati mulia dari daerah Umbulharjo Yogyakarta juga berkenan mendonorkan matanya setelah meninggal untuk kepentingan kemanusiaan. Tim Bank Mata Yogya pun segera hadir, melakukan pengambilan mata donor dan melakukan pencangkokan pada dua pasian dalam selang waktu 1x24 jam.
“Semakin banyak masyarakat yang sadar dengan kebutuhan donor kornea, semoga semakin banyak pula masyarakat yangberkenan menjadi donor agar kebutaan kornea semakin dapat diberantas, mari menjadi terang dalam kegelapan,” ujarnya. (ATX)