Atraksi Budaya Jadi Branding Kotabaru Sebagai Kawasan Wisata Malam di Jogja

Konten Media Partner
18 Maret 2023 11:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawasan wisata Kotabaru yang akan dibranding sebagai kawasan wisata malam di Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan wisata Kotabaru yang akan dibranding sebagai kawasan wisata malam di Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Berbagai event mulai digelar oleh pemerintah kota Yogyakarta untuk membranding kawasan Kotabaru Yogyakarta sebagai kawasan wisata malam bagi pelancong yang mengunjungi kota istimewa ini.
ADVERTISEMENT
Mengusung tajuk Goedenavond Kotabaru, event satu ini menjadi penanda awal diluncurkannya branding wisata malam di Jalan Jenderal Sudirman.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengatakan event Goedenavond dapat terselenggara berkat dukungan oleh berbagai pihak. Deretan pelaku usaha pun ikut serta meramaikan wisata malam di kawasan cagar budaya itu.
Yetti menyebut potensi di kawasan cagar budaya Kotabaru itu tampak unik dan berbeda yakni bergaya arsitektur bangunan Indiche atau kolonial, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri.
"(Namun) diperlukan adanya upaya pengenalan tentang eksistensi Kotabaru sebagai usaha dalam pelestarian dan perlindungan terhadap kawasan cagar budaya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian yaitu melalui penyelenggaraan kegiatan kegiatan berbasis budaya di kawasan ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, Jumat (17/3/2023) malam.
ADVERTISEMENT
Menurutnya penyelenggaraan atraksi budaya akan menjadi strategi yang mampu mengangkat branding Kotabaru sebagai kawasan wisata malam di Yogyakarta.
Guna mencapai hal tersebut, pihaknya juga berupaya menyusun rangkaian kegiatan yang akan digelar ke dalam calender event of Kotabaru.
Atraksi budaya di kawasan wisata Kotabaru yang akan dibranding sebagai kawasan wisata malam di Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Suguhan performa seni jalanan, musik jazz dan keroncong, cosplay dan parade kostum gaya kolonial, praktis membuat suasana Kotabaru semakin semarak kedepannya.
"(Jadi ada) tata kelola atau manajemen untuk mengatur pelaksanaan kegiatan kegiatan di Kotabaru agar selaras dengan ikon kotabru dan regulasi perlindungan cagar budaya di kawasan tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Yogyakarta, Sumadi mengungkap pihaknya terus mengemas Kotabaru menjadi sebuah destinasi wisata berbasis kebudayaan yang memegang peranan penting bagi pengembangan ekonomi di Kota Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Sehingga, perlu langkah branding atau pelabelan yang berbeda dengan Kawasan Cagar Budaya (KCB) lainnya agar Kotabaru mempunyai posisi, serta ciri khas yang kuat dan melekat masyarakat hingga wisatawan.
"Kotabaru sebagai salah satu destinasi utama budaya dan wisata di kota Yogyakarta. Demikian pula selanjutnya upaya sosialisasi pelestarian, penelitian, pengembangan, pemetaan serta optimalisasi kawasan Kotabaru dengan identitas Heritage dengan Indiche nya," kata Pj Wali Kota Yogyakarta, Sumadi.
Kawasan wisata Kotabaru yang akan dibranding sebagai kawasan wisata malam di Jogja. Foto: Maria Wulan/Tugu Jogja
Sumadi menyebut event Goedenavond Kotabaru menjadi bukti bahwa atmosfer indische yang dihadirkan sejatinya sudah melekat kuat di kawasan Kotabaru dan menyimpan daya tarik yang luar biasa.
"Wisatawan, pelancong akan selalu datang ke Yogyakarta karena banyaknya event-event dengan ciri khas yang selalu ngangeni. Diharapkan (event seperti ini) membuat tingkat kunjungan wisatawan selalu meningkat," tandasnya.
ADVERTISEMENT