Konten Media Partner

Banjir Sempat Rendam Pemukiman di Pantai Sadeng Gunungkidul

31 Januari 2021 17:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu rumah warga di Gunungkidul yang terendam banjir. Foto: TAGANA Gunungkidul.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu rumah warga di Gunungkidul yang terendam banjir. Foto: TAGANA Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Banjir yang menerpa wilayah Kapanewon Girisubo, Gunungkidul pada Sabtu (30/01/2021) malam juga menghantam kawasan Pantai Sadeng. Akibat banjir tersebut, sejumlah warung di kawasan pantai ini juga terendam air. Perkantoran Sat Sarlinmas juga tergenang air
ADVERTISEMENT
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko menyampaikan hujan deras yang melanda kawasan Girisubo dan sekitarnya sejak Sabtu (30/1/2021) siang mengakibatkan banjir. Banjir menerjang kawasan Pantai Sadeng, Kalurahan Songbanyu, Girisubo.
"Air mulai meluap menjelang tengah malam," katanya dikonfirmasi pada Minggu (31/01/2021).
Sunu mengatakan banjir melanda sejumlah kawasan di Kapanewonan Girisubo. Bahkan banjir setinggi perut orang dewasa menerjang pemukiman nelayan di Pantai Sadeng. Banjir juga dilaporkan terjadi di sekitaran Pedukuhan Gabugan termasuk Nglindur kulon.
Diduga banjir muncul karena aliran air dari arah utara dan akhirnya meluap di kawasan Sadeng. Wilayah tersebut memang dialiri oleh sungai Bengawan Solo Purba. Banjir di Pantai Sadeng sendiri akhirnya surut sekitar pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
adv
Berdasarkan hasil pendataan, sebanyak 51 rumah, 8 warung, 1 pos Pol Air, 1 mesjid, dan 2 kantor pelabuhan perikanan terdampak banjir di Sadeng. Pihaknya belum bisa memperkirakan berapa kerugian materi yang timbul akibat peristiwa ini.
ADVERTISEMENT
"Penanganan pun saat ini masih terus dilakukan. Sampai saat ini kami masih membantu warga membersihkan pemukiman," ungkapnya.
Panewu Anom Girisubo, Arif Yahya menambahkan, pihaknya telah melakukan pendataan terkait dengan dampak banjir yang melanda kawasan Girisubo. Karena hujan deras yang berlangsung cukup lama sehingga Sungai Bengawan Solo purba yang mengalir di kawasan tersebut tak mampu menampung limpasan air.
"Tapi ada juga karena luweng atau lubang ke dalam tanah tertutup oleh lumpur dan kayu-kayu sehingga air sulit masuk ke dalam tanah,"terangnya.
Arief menyebut kerusakan akibat Hujan Deras di Kapanewon Girisubo menimpa kalurahan Song Banyu, Nglindur, Pucung dan Jerukwudel. Di kalurahan Songbanyu di antaranya Jembatan dengan panjang 8 meter lebar 4 meter dan kedalaman 4 meter Runtuh, 1 Gedung PAUD di Gabukan1 tergenang hingga saat ini.
ADVERTISEMENT
1 balai Dusun (Gabukan1, Songbanyu) 1 SD Gabukan Tergenang hingga Saat ini, 12 Rumah warga tergenang namun pagi Sudah surut dan Lahan Pertanian tergenang air, tertutup tanah dan hanyut terbawa arus sekitar ± 5 hektar.
Di Kalurahan Nglindur ada 6 rumah Warga tergenang namun pagi hari sudah surut Kalurahan Pucung 10 Rumah tergenang dan pagi sudah Surut. Sementara kalurahan Jerukwudel di antaranya SMP N 1 Girisubo tergenang namun siang sudah surut dan tembok runtuh ±30meter. Rumah warga 11KK terendam air namun pagi hari sudah surut.
*Jaringan Listrik terputus karena 2 tiang listrik Roboh arah Songbanyu, Pipa PDAMputus ttertimpa Pohon di Padukuan Gesik dan Pipa putus terkena runtuhan batu di padukuha Duwet, Jerukwudel. (erl)
ADVERTISEMENT