Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Konten Media Partner
Banyak Lomba Takbiran, Berbagai Ruas Jalan di Bantul Ditutup
21 Agustus 2018 22:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
Semarak takbir keliling terlihat hampir di setiap sudut di Kabupaten Bantul. Masing-masing desa menyelenggarakan lomba takbir dalam rangka menyambut Idul Adha kali ini. Lomba takbir kelililing ini juga sekaligus sebagai ajang kreativitas dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan/tugujogja.com, di Kecamatan Pleret, lomba takbir keliling terlihat dimulai dari Balai Desa Pleret. Sementara di Kecamatan Sewon, dua desa menyelenggarakan lomba serupa yaitu Desa Bangunharjo dan Timbulharjo. Sementara di Kecamatan Jetis, lomba juga diselenggarakan di Desa Sumberagung.
Ribuan orang berjejal sepanjang rute yang dilewati oleh lomba takbir tersebut. Ribuan orang juga tumpah ruah di jalan sebagai peserta. Kreatifitas kostum, gerakan hingga maskot juga nampak bervariasi membuat semarak suasana malam takbiran di Kabupaten Bantul. Kerlap-kerlip lampu berbagai jenis lampion nampak indah mengiringi gerakan peserta takbiran diiringi berbagai musik perkusi yang dimainkan oleh para peserta.
Arif Nuryanto, panitia lomba takbiran di Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon mengatakan, lomba takbiran di Desa Timbulharjo baru pertama kali diselenggarakan. 10 kontingen dengan jumlah peserta mencapai ratusan tiap rombongan memperlihatkan suasana malam takbiran kian meriah.
ADVERTISEMENT
"Ini sebagai bentuk ungkapan kebahagiaan kami menyambut hari raya Idul Adha," tuturnya saat diwawancarai, Selasa (21/8/2018).
Sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bantul memang terpaksa ditutup untuk hajatan ini. Jalan Pleret, Imogiri Barat ataupun Bakulan ditutup total dan pengendara terpaksa dialihkan melewati jalur alternatif. Meskipun ramai, namun lomba takbiran kali ini berlangsung lancar.
Trisna, salah satu warga Gunungkidul mengaku sengaja jauh-jauh ke Bantul untuk menyaksikan lomba takbiran tersebut. Nonton lomba takbiran setiap Idul Adha memang menjadi agenda rutin setiap tahun ia dan dua anaknya. Ia sengaja datang ke Bantul karena di Gunungkidul biasanya sepi dari aktivitas lomba takbir keliling.
"Kalau Idul Adha itu pasti banyak lomba takbir, beda kalau Idul Fitri biasanya lebih sedikit," tuturnya. (erl/adn)
ADVERTISEMENT