Bea Cukai Yogyakarta Selamatkan Uang Negara Lebih dari 2 Miliar

Bea Cukai Yogyakarta. Foto: Olive

Sepanjang tahun 2024, Bea Cukai Yogyakarta telah melakukan penindakan sebanyak 189 kali dengan potensi kerugian negara sebesar Rp 2.851.152.946. Penindakan ini meliputi penindakan rokok ilegal, minuman keras, dan obat-obatan terlarang.

Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Tedy Himawan mengatakan, capaian tersebut merupakan wujud komitmen Bea Cukai Yogyakarta sebagai revenue collector dan community protecto yang mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Sepanjang tahun 2024, Bea Cukai Yogyakarta juga berhasil mencapai target penerimaan sebesar Rp 828,9 miliar. Target yang dibebankan kepada Bea Cukai Yogyakarta sebesar Rp 825,2 miliar atau sebesar 100,44%,” kata Tedy dalam acara media gathering, di Aula Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Kamis (23/1/2025).

Tedy mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak karena target tersebut telah tercapai.

"Tugas dan fungsi Bea Cukai Yogyakarta adalah sebagai pemungut penerimaan negara, melindungi masyarakat dari barang berbahaya, memberikan fasilitasi perdagangan, serta melindungi industri dalam negeri. Jadi saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak," imbuhnya.

Kendati demikian, untuk menyongsong tahun 2025 ini, pihaknya berkomitmen agar Bea Cukai Yogyakarta tetap mempertahankan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani).

“Kolaborasi dengan berbagai stakeholder serta dukungan seluruh pihaklah yang mampu mendukung Bea Cukai Yogyakarta dalam tercapainya kinerja sepanjang tahun 2024. Kami berterima kasih atas kunjungan silaturahmi dari insan media pada hari ini," tuturnya.

Sekadar informasi, mengenai layanan yang diberikan Bea Cukai Yogyakarta diantaranya berupa layanan impor, layanan ekspor, dan layanan cukai.

Layanan ini diberikan kepada pengguna jasa Bea Cukai Yogyakarta yang didominasi dari perusahaan kawasan berikat, gudang berikat, pabrik pembuatan etil alkohol, pabrik hasil tembakau, dan Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM) bagi sejumlah perusahaan.

(Olive)