Bekraf Dorong Kreator Yogyakarta Komersialkan Kekayaan Intelektual

Konten Media Partner
6 Maret 2019 22:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekraf saat gelar roadshow sosialisasi program Katapel di Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). Foto: ken.
zoom-in-whitePerbesar
Bekraf saat gelar roadshow sosialisasi program Katapel di Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). Foto: ken.
ADVERTISEMENT
Hasil karya dari pelaku kreatif berupa komik, games, dan gambar kerap kali dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Padahal jika para pelaku kreatif mampu memasarkannya dengan tepat, maka mereka akan memperoleh keuntungan yang besar dari hasil karya mereka.
ADVERTISEMENT
Intelectual Property (IP) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) menjadi ujung dari ekonomi kreatif. Sayangnya, minimnya kolaborasi di para profesional di industri kreatif atau pemilik IP lokal dengan para ahli lintas bidang membuat IP jadi belum dimanfaatkan secara maksimal. Karenanya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjaring pemilik IP atau kekayaan intelektual lokal untuk diangkat dan diperkuat nilai jualnya di dalam maupun luar negeri.
Lewat roadshow sosialisasi program Katapel, Bekraf berharap para pelaku kreatif bisa semakin maju dan melesat lebih tinggi. Tak hanya dari segi pendapatan serta pengembangan bisnis, tetapi juga wawasan memasarkan karya-karyanya.
"Yogyakarta sendiri memiliki potensi kreator lokal yang tinggi," kata Joshua Puji Mulia Simandjuntak, Deputi Pemasaran Bekraf, Rabu (6/3/2019).
Para pelaku kreatif diharapkan mendapatkan pengetahuan tentang cara memonetisasi atau mengkomersialisasikan kekayaan intelektual karya yang dimiliki, langsung dari ahli yang kredibel di bidangnya.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan semangat para pelaku kreatif, Bekraf akan menggandeng 5 pemilik IP untuk dipertemukan dengan investor guna merambah pasar domestik maupun internasional.
Di periode sebelumnya, Bekraf telah meloloskan 5 pemilik IP yang selanjutnya mengikuti trade show berskala internasional yaitu Hong Kong International Licensing Show (HKILS). 5 besar IP terbaik tersebut, di antaranya Tahilalats, HeyBlo, Komik Ga Jelas, Garudayana, dan Emak-Emak Matic.
"Kelimanya mendapatkan berbagai tawaran business and licensing deals dari berbagai negara, seperti Indonesia, Taiwan, China, Malaysia, Hong Kong, Korea Selatan, dan Filipina," tutupnya. (ken/adn)