Belasan Siswa SD Terkena Cacar Air, Dinkes Bantul: Itu Relatif Ringan

Konten Media Partner
10 Oktober 2023 20:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi cacar air. Foto: Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cacar air. Foto: Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama ini, beredar sebuah informasi melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp mengenai beberapa siswa sekolah dasar (SD) di Bantul yang mengalami cacar air.
ADVERTISEMENT
Kabar ini sontak saja langsung didalami oleh Dinas Kesehatan Bantul apalagi dari informasi tersebut, tak hanya satu atau dua siswa saja yang terkena cacar air, melainkan belasan siswa.
"Wabah cacar air (menular) di beberapa tempat diantaranya, Sekolah Dasar di Bantul, dalam 1 kelas 30 murid hanya 10 yang masuk sekolah, 20 anak terkena cacar air. Mari jaga imun anak-anak dan keluarga kita," bunyi pesan singkat tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinkes Bantul, Agus Tri Widyantara mengatakan pihaknya langsung mengambil langkah cepat dengan melakukan penyelidikan epidemiologi. Ia membenarkan adanya kejadian tersebut dan menyebut telah berlangsung sejak beberapa waktu yang lalu.
"Laporan itu masuk ke kami pada 5 Oktober 2023. Lokasinya ada di salah satu sekolah di Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul. Dari laporan awal itu ada 14 anak yang terkena cacar air," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Tri Widyantara, Selasa (10/10/2023).
ADVERTISEMENT
Dari hasil penyelidikan, ternyata ada 18 siswa di salah satu SD di Bantul tersebut yang terkena cacar air dengan rincian 16 siswa di kelas 3, 1 siswa di kelas 4, dan 1 siswa di kelas 5.
Sementara terkait awal temuan penyakit tersebut, Agus enggan menjelaskannya secara rinci. Ia hanya mengatakan wabah cacar air itu muncul karena adanya penyebaran virus Varicella zoster.
"Jadi itu virus yang ditularkan melalui sentuhan kulit yang terinfeksi. Sehingga, dari awal laporan hanya ada 14 anak, tapi ketika dilakukan pelacakan ada 18 anak," jelas dia.
Atas kejadian ini, Agus meminta para orang tua tidak perlu khawatir jika menemukan kasus cacar air pada anak. Penyakit cacar air tergolong penyakit yang tidak berbahaya pada manusia.
ADVERTISEMENT
"(Cacar air) itu relatif ringan ya. Jadi, bagi penderita cacar air, mungkin tiga hari awal hanya terasa demam dan timbul bintik-bintik kecil berwarna merah di kulit yang kemudian menjadi gelembung berisi carian. Selang beberapa waktu akan mengering dan sembuh," tuturnya.
Agus juga menjelaskan bagaimana penanganan cacar air yang tepat, salah satunya dengan memberikan waktu istirahat hingga memberikan makanan bergizi pada anak yang terdampak, sebab, awal mula penyakit itu muncul dari imunitas tubuh.
"Jadi, sebisa mungkin kepada para orang tua atau masyarakat, ketika ditemukan kasus cacar air jangan panik. Sebisa mungkin diberikan waktu untuk beristirahat agar tidak menular kepada orang lain," tandasnya. (M Wulan)