Konten Media Partner

Beli Obat Aborsi, Pelajar Asal Kulonprogo Gunakan Uang SPP

5 Maret 2019 18:49 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pasangan pelajar asal Kulonprogo yang melakukan aborsi, WL (19) dan NA (18) mengaku menebus obat aborsi dengan cara patungan. Keduanya telah sepakat untuk patungan membeli obat guna menggugurkan kandungan hasil dari hubungan badan mereka selama pacaran.
ADVERTISEMENT
NA (18) warga Sentolo ini mengaku mendapatkan uang dari orangtuanya. NA mengaku meminta uang tersebut kepada orangtuanya dengan alasan untuk membayar SPP karena hendak ujian. Tanpa memeriksa ke sekolah terlebih dahulu, kedua orangtua NA meloloskan permintaan uang SPP anaknya tersebut.
"Patungan ini sukarela, tanpa paksaan," ujar NA, Selasa (5/3/2019).
Karena sudah terlanjur melakukan aborsi, NA mengaku menyesali perbuatannya. NA terpaksa melakukan aborsi karena malu dan takut orangtuanya mengetahui perbuatan ia dan pacarnya tersebut. Terlebih NA mengaku masih ingin meneruskan pendidikannya agar ke depan bisa membantu orangtuanya.
NA juga sangat ingin menggugurkan kandungannya karena sebentar lagi ujian kelulusan. Ia tidak ingin janin dalam kandungannya mengganggu konsentrasi dirinya ketika menghadapi ujian. Sehingga apapun ia lakukan untuk menggugurkan kandungannya meski harus menebus obat yang harganya mahal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya malu dan takut nanti kalau bapak sama ibu tahu saya hamil," sesalnya.
WL (19) juga mengakui jika aksi aborsi tersebut merupakan kesepakatan antara dirinya dengan NA. Keinginan untuk menggugurkan kandungan tersebut muncul karena WL mengaku belum siap untuk menikah dan menjadi ayah. Sebab, statusnya yang masih pelajar tersebut membuatnya khawatir tak bisa menghidupi keduanya jika menikah.
"Saya menyesal dan minta maaf kepada bapak sama ibu saya dan juga bapak ibuknya pacar saya," tuturnya.
Karena kedua orangtuanya dan orangtua pacarnya sudah mengetahui aborsi tersebut, WL mengaku ingin menikahi NA. WL mengaku sangat mencintai NA sehingga ingin menikahi gadis yang telah ia pacari setahun terakhir tersebut. Ia berharap agar kedua orangtuanya merestui pernikahan dirinya dengan NA. (erl/adn)
ADVERTISEMENT