Konten Media Partner

BEM UNY Akan Koordinasi dengan Kampus untuk Pulihkan Nama Baik Anggotanya

13 November 2023 17:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua BEM FMIPA UNY, Doni Setiawan saat dijumpai di Mapolda DIY, Senin (13/12/2023). Foto: M Wulan/Tugu Jogja
zoom-in-whitePerbesar
Ketua BEM FMIPA UNY, Doni Setiawan saat dijumpai di Mapolda DIY, Senin (13/12/2023). Foto: M Wulan/Tugu Jogja
ADVERTISEMENT
Berita hoaks pelecehan seksual yang menyeret nama salah satu pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), MF (21) tentu saja mencoreng nama baiknya.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat tertuduh sebagai pelaku yang lakukan aksi tak terpuji terhadap mahasiswa baru UNY itu, MF mendapatkan ragam serangan komentar dari para pengguna Twitter. Postingan tersebut pun menuai kontroversi warganet, ada sebagian warganet yang membela korban dan sebagian warganet membela terduga pelaku.
Apalagi dalam unggahan itu juga dilampirkan foto tangkapan layar percakapan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp yang tidak senonoh.
"Aku ga nyangka kuliah di /uny malah direndahin kaya gini... Jadi aku maba dan kenalan sama kating ini dari bulan Februari, waktu itu kenal karena acara fakultas. Kukira dia baik, ternyata dia cab*l, aku udh dilecehin sama dia dari Oktober, sampe sekarang," tulis akun @UNYmfs, Jumat (10/11/2023).
Usai tersangka RAN (19), mahasiswa FMIPA angkatan 2022 yang menjadi pelaku penyebar berita hoaks itu tertangkap, Ketua BEM FMIPA UNY, Doni Setiawan mengatakan akan kembali mengupayakan langkah untuk memperbaiki nama baik rekannya.
ADVERTISEMENT
Doni menyebut bakal membangun komunikasi dengan pihak pimpinan FMIPA dan Universitas Negeri Yogyakarta untuk mensinergikan langkah yang akan dilakukan.
"Untuk pemulihan tidak hanya korban MF tetapi juga institusi di UNY dan BEM FMIPA UNY, saya selaku ketua BEM FMIPA pastinya akan berkoordinasi penuh dengan pihak fakultas bagaimana langkahnya dan juga kami akan komunikasi dengan pihak Polda," kata Ketua BEM FMIPA UNY, Doni Setiawan saat dijumpai di Mapolda DIY, Senin (13/12/2023).
Ia tak menjelaskan secara detail bagaimana kondisi rekannya MF usai digempur berita fitnah yang menimpanya itu. Namun, Doni memastikan bakal tetap memantau dengan melakukan komunikasi intens dengan MF termasuk kerabat dekat MF.
"Pastinya iya (kondisinya terpukul), jadi kita juga tidak memungkiri hal tersebut. Tapi juga sesuai prosedur dan kita support," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Pastinya untuk pendampingan melalui komunikasi kita entah dari pengurus BEM dari pihak fakultas atau satgas UNY tidak pernah luput, tidak pernah berhenti komunikasi ke MF ini dan lewat kerabat-kerabat nya kita bangun komunikasi itu," sambungnya.
Atas kejadian ini, Doni memetik pelajaran agar siapa saja harus bijak dalam menggunakan media sosial nya. Jangan mudah percaya apalagi terprovokasi jika belum menemukan kebenarannya dari suatu berita atau postingan.
"Kita harus bijak menanggapi semua berita itu sebelum kebenaran itu ada," imbuhnya.
Sebelumnya, polisi telah memastikan informasi dugaan pelecehan seksual yang diposting di media sosial dan sempat viral terkait pelecehan dengan korban mahasiswa baru Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) merupakan hoaks.
ADVERTISEMENT
Dari kejadian itu, polisi menangkap dan menetapkan mahasiswa berinisial RAN (19) warga Kota Yogyakarta sebagai tersangka karena penyebaran berita bohong atau hoaks. Tersangka RAN merupakan sosok yang memposting informasi yang sempat viral di media sosial tersebut.
"Dari barang bukti yang kami peroleh, yang bersangkutan berdasarkan keterangannya telah mengakui perbuatanya bahwa yang bersangkutan yang memposting," pungkas Dirreskrimsus Polda DIY Kombes Idham Mahdi.
(M Wulan)