Benthik: Permainan Tradisional Anak dengan Stik Kayu dan Bambu

Konten Media Partner
27 Desember 2019 8:47 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Permainan tradisional benthik. Foto: Kumparan.
zoom-in-whitePerbesar
Permainan tradisional benthik. Foto: Kumparan.
ADVERTISEMENT
Benthik adalah salah satu permainan anak dari Yogyakarta yang menggunakan media stik dari bahan kayu maupun bambu. Dalam buku Ensiklopedi Yogyakarta halaman 326, permainan tradisional anak-anak ini menggunakan alat bantu dari kayu pohon, ranting kayu, atau bambu dengan diameter kurang lebih 1,5 cm sebanyak dua buah, dan satu dengan panjang kurang lebih 5-10 cm. Sementara yang satu lagi dengan panjang kurang lebih 20-30 cm. Permainan ini lazimnya terdiri dari dua regu. Masing-masing regu minimal satu anak dan bertempat di bidang tanah yang cukup luas.
ADVERTISEMENT
Masing-masing regu dan sudah menyiapkan dua stik serta membuat lubang stik. Kemudian diundi regu mana yang akan bermain terlebih dahulu. Pemain yang mendapat giliran bermain pertama akan memasang stik pendek (janak) melintang di atas lubang stik. Kemudian stik panjang (benthong) dipegang dan dimasukkan ke lubang stik melekat pada stik pendek. Tujuannya agar stik pendek ini dapat terlempar jauh ketika diungkit dengan stik panjang.
Salah seorang anak sedang bermain benthik. Foto: Istimewa.
Jika stik yang terlempar dapat ditangkap oleh penjaga dan dilemparkan balik oleh penjaga atau mengenai stik panjang yang melintang di lubang stik, berarti permainan harus dilanjutkan oleh teman satu regunya karena ia dianggap mati (giliran permainan telah habis). Namun jika langkah ini berhasil dilalui, maka dilanjutkan dengan pemukulan stik pendek dengan stik panjang (namplek). Sedapat mungkin stik pendek yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh penjaga karena bila terjadi demikian berarti mati.
ADVERTISEMENT
Kemudian penjaga melemparkan kembali stik pendek ke arah lubang stik dan pemain berusaha memukul jauh stik pendek tersebut. Jarak jatuhnya stik pendek dari lubang stik dihitung dengan stik panjang. Langkah ketiga adalah meletakan stik pendek ke dalam lubang stik dengan posisi sejajar dengan lubang stik dan sebagian menonjol ke permukaan lubang. Setelah itu pemain memukul ujung stik dan menonjol ke permukaan lubang.
2 orang anak sedang melakukan permainan Benthik. Foto: Istimewa.
Pemain memukul ujung stik pendek yang menonjol dengan stik panjang. Ketika stik pendek terlempar ke udara, pemain segera memukul kembali ke arah lapangan. Jika stik pendek yang dipukul tadi tidak tertangkap oleh penjaga, maka tempat jatuhnya stik diukur dengan stik panjang dari lubang stik.
Jumlah nilai pada tahap ini digabungkan pada nilai yang diperoleh sebelumnya. Kemudian permainan dimulai dari langkah pertama lagi. Pada tiap-tiap langkah, jika tidak berhasil dilakukan oleh pemain, maka ia dianggap mati. Permainan dilanjutkan oleh teman satu regunya. Apabila permainan hanya satu lawan satu, maka permainan digantikan oleh penjaga.
ADVERTISEMENT
Ada istilah ‘patil lele’ dalam permainan ini, yaitu umpan diganjal dengan batu keci, lalu disentil dengan bambu sekeras-kerasnya. Kalau bisa terlempar lebih jauh dan tidak tertangkap lawan, bisa jadi pemain tersebutlah pemenangnya. (Ayu)