Konten Media Partner

Berburu Foto Ala Musim Gugur di Hutan Jati Menggora

6 Oktober 2019 11:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung berfoto ala musim gugur di Hutan Jati Menggora. Foto: erl.
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung berfoto ala musim gugur di Hutan Jati Menggora. Foto: erl.
ADVERTISEMENT
Hutan Jati, Menggora di Desa Banyusoco, Kecamatan Playen, Gunungkidul, tiba-tiba terkenal setelah ditemukan kerangka manusia yang masih utuh di mana masih ada bra yang melekat dan celana dalam serta ditemukannya sepatu tak jauh dari lokasi penemuan kerangka manusia itu ditemukan.
ADVERTISEMENT
Namun sejatinya Hutan Jati Menggora telah menjadi magnet bagi pemburu foto-foto Instagramable. Sebab kawasan hutan jati Menggora khususnya yang ada di di jalan Banyusoco-Paliyan cukup menarik untuk pengambilan foto bagi pecinta swafoto.
Ribuan batang pohon jati yang tingginya sudah mencapai 15 hingga 20 meter ditanam dengan rapi. Di musim kemarau ini seluruh dedaunan pohon jati tengah jatuh ke tanah di atasnya pohon hanya nampak rangkaian batang dan ranting yang membentuk lukisan alam.
Hamparan permadani dari dedaunan jati yang telah kering menambah suasana sangat Asri. Tak ada ilalang di sela-sela pohon jati sehingga sepanjang mata memandang akan nampak hamparan permadani dari dedaunan kering berwarna coklat diantara jajaran pohon jati yang tertata rapi dengan ukuran hampir sama satu dengan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Yanto, warga setempat, mengatakan hampir setiap hari dirinya menemukan orang-orang yang sengaja datang dari jauh untuk sekedar berfoto di antara pohon pohon jati tersebut. Bahkan seringkali pasangan muda-mudi yang nampaknya akan segera menikah Tengah mengambil gambar untuk keperluan pernikahan mereka.
"Istilahnya apa? Oh iya prewedding. Sering banget di sini," ujarnya, Minggu (6/10/2019).
Pengunjung berfoto ala musim gugur di Hutan Jati Menggora. Foto: erl
Tak hanya itu orang yang melintas di kawasan tersebut juga sering berhenti sejenak untuk mengambil foto sembari beristirahat di bawah rindangnya hutan pohon jati ini. Tak hanya di dalam hutan jati ini namun di jalan beraspal yang membelah kawasan hutan jati juga sering digunakan untuk berfoto.
Tak jarang Yanto diminta untuk mengantarkan para penggila foto selfie atau swafoto ini untuk mencari lokasi lokasi yang sekiranya rasa cukup bagus. Setiap hari pasti ada saja yang datang ke kawasan hutan tersebut hanya untuk sekedar berfoto jumlahnya akan semakin meningkat ketika di akhir pekan mulai Jumat hingga Minggu.
ADVERTISEMENT
Novya (23) salah seorang warga kota Yogyakarta sengaja datang jauh-jauh untuk sekedar berfoto. Meskipun hutan jati ini kini sudah kering kerontang namun baginya sangat menarik untuk dijadikan sebagai latar dirinya berfoto. Dirinya tahu lokasi tersebut dari temannya yang sebelumnya telah mengunggah foto-foto ketika ada di kawasan hutan ini.
"Asyik juga kayak di Eropa gitu loh kayak musim gugur. Jadi nggak perlu pergi ke Eropa hanya untuk berfoto di musim gugur aja karena di Gunungkidul ternyata ada,"ujarnya.
Sementara Juli (37), warga Giwangan kota Yogyakarta mengaku setiap tahun pasti datang ke kawasan hutan tersebut. Tak hanya ketika musim kemarung di mana daun daun jati berguguran kawasan ini juga sangat menarik ketika pohon jati mulai berbunga. Karena saat itu ribuan kupu-kupu akan menghiasi langit di kawasan hutan jati seluas 5 hektar tersebut.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun pasti ke sini. Sangat indah pokoknya,"ujarnya. (erl/adn)