Konten Media Partner

BI DIY Perluas Penggunaan Transaksi Digital Lewat Djamuan Istimewa

3 September 2024 10:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Djamuan Istimewa yang digelar BI DIY untuk tingkatkan digitalisasi keuangan. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Djamuan Istimewa yang digelar BI DIY untuk tingkatkan digitalisasi keuangan. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Indonesia DIY terus berupaya memperluas penggunaan digitalisasi pembayaran kepada masyarakat lewat berbagai program yang digelar. Satu diantaranya adalah Djamuan Istimewa yang menjadi persembahan flagship event dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY.
ADVERTISEMENT
Djamuan Istimewa ini diselenggarakan di Benteng Vredeburg sebagai wadah untuk menggaungkan semangat akselerasi ekonomi dan keuangan digital di DIY melalui peningkatan akseptasi digital, inklusi keuangan, dan kampanye sistem pembayaran digital yang Cepat, Mudah, Murah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Ibrahim menjelaskan bahwa digitalisasi bukan hanya sekedar tren, melainkan sudah menjadi suatu kebutuhan yang mendesak untuk mendukung kebutuhan transaksi, efisiensi, dan transparansi baik Pemerintah Daerah, pelaku usaha, maupun masyarakat.
Oleh karenanya, BI bersama stakeholder lainnya melakukan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah dalam upaya pengembangan ekosistem. Bukan hanya tertuju pada pengguna, tetapi merchant dan kolaborasi pemerintah daerah.
"Djamuan ini menjadi bentuk kontribusi kita sebagai industri Bank Indonesia, OJK, untuk memberikan sumbangsih bagi Provinsi DIY secara keseluruhan. Melalui berbagai kegiatan, kami berupaya memperluas penggunaan digitalisasi pembayaran di seluruh sektor," kata Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Ibrahim, Senin (2/9/2024).
ADVERTISEMENT
Selain Djamuan Istimewa, sebelumnya ada kegiatan BI-KUMRISIK (Kumpul Bersama Edukasi QRIS di Komunitas Pendidikan), Training of Trainers Guru dan GenBI, Jogja QRIStimewa serta Pasar dan Parkir SIAP QRIS yang turut diluncurkan dalam acara tersebut.
Ia tak menepis bahwa perjalanan membentuk ekosistem digitalisasi pembayaran ini tentu tidak mudah, membutuhkan waktu yang panjang. Tetapi, pihaknya tetap optimis dan meyakini dengan modal komitmen dan kerjasama yang terus dijaga, maka ekosistem dapat terwujud.
"Dengan komitmen dan kerjasama yang terus kita jaga saya yakin kita bisa mewujudkan ekosistem transaksi digital yang kuat dan inklusif di Yogyakarta," kata dia.
Sementara Sekretaris Daerah DIY, Beny Suharsono menekankan bahwa perkembangan teknologi digital berperan besar terhadap pergeseran preferensi masyarakat di berbagai sendi kehidupan termasuk transaksi pembayaran menggunakan QRIS.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan perluasan QRIS juga sejalan dengan visi Pemerintah Daerah untuk mewujudkan DIY sebagai smart province. Beny menilai kegiatan Djamuan Istimewa yang dikemas dalam bentuk fun walk dan berbagai kegiatan pendukung lainnya bukan hanya sekedar ajang olahraga dan rekreasi melainkan juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya digitalisasi dalam sistem pembayaran.
"Harapannya penggunaan QRIS ini tidak hanya mempermudah transaksi pembayaran, tetapi juga meningkatkan transparansi dan efisiensi ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM," kata Beny.
"Mari kita jadikan acara ini sebagai pijakan awal untuk mempercepat transformasi digital di Yogyakarta. Dengan semangat kebersamaan kita dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup dan menjadikan Yogyakarta sebagai pelopor dalam inovasi digital yang inklusif," tandasnya.
(M Wulan)
ADVERTISEMENT