Konten Media Partner

Bir Jawa, Minuman dari Rempah-rempah Khas Keraton Yogyakarta

13 Juli 2019 19:55 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bir Jawa. Foto: dna
zoom-in-whitePerbesar
Bir Jawa. Foto: dna
ADVERTISEMENT
Mendengar namanya, mungkin beberapa di antara anda akan langsung berpikir Bir Jawa merupakan minuman beralkohol. Walaupun namanya menggunakan kata ‘bir’, minuman khas Yogyakarta yang satu ini ternyata tidak mengandung alkohol sama sekali. Bahkan minuman ini menjadi suguhan khas dari keluarga Keraton Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
Konon, Bir Jawa menjadi ‘saingan’ minuman beralkohol yang dibawa Belanda pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwana VIII. Ketika Belanda datang ke Yogyakarta, biasanya mereka akan membawa minuman beralkohol. Namun, Sri Sultan HB VIII tidak berkenan untuk minum alkohol tersebut. Atas dasar inilah, Sri Sultan HB VIII lalu menyuguhkan minuman yang mirip bir, seperti yang dibawa Belanda.
“Bir Jawa ini murni terbuat dari rempah-rempah dan tidak mengandung alkohol sama sekali. Bir ini terbuat dari jahe, secang, kapulaga, kayu manis, cengkeh, dan serai,” kata Fe, salah seorang penjual bir jawa, Sabtu (13/7).
Warna Bir Jawa mirip seperti minuman keras, namun bukan berarti Bir Jawa mengandung alkohol. Tambahan jeruk nipis membuat Bir Jawa memiliki warna seperti minuman beralkohol.
ADVERTISEMENT
Fe, membeberkan awalnya Bir Jawa berwarna agak kemerahan karena ada bahan secang di dalamnya. Untuk membuat warnanya mirip seperti bir, maka ditambahkan jeruk nipis.
“Selain itu, untuk pemanisnya dipakai gula batu,” ujar Fe.
Seluruh bahan-bahan akan direbus dengan air hingga sari-sarinya keluar. Pada masa pemerintahan Sri Sultan HB VIII, Bir Jawa akan disajikan langsung begitu saja tanpa diberi sentuhan apapun.
Namun, mengikuti perkembangan zaman di mana estetika juga menjadi daya tarik tersendiri, Bir jawa biasanya akan dipadukan dengan es batu lalu dikocok menggunakan alat pengocok, shaker.
“Kalau dulu ya enggak (dikocok). Tapi sekarang kan ini buat menimbulkan efek buih, biar kayak bir. Makanya di-shake,” jelas Fe. (asa/adn)