Bohemian Renaissance, Drumer Cilik Asal Gunungkidul dengan Segudang Prestasi

Konten Media Partner
11 Oktober 2021 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bohemian Renaissance, drummer cilik asal Gunungkidul yang memiliki berbagai prestasi. Foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bohemian Renaissance, drummer cilik asal Gunungkidul yang memiliki berbagai prestasi. Foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Bohemian Renaissance, sebuah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia festival drum. Bohe, begitu sapaan akrabnya, adalah seorang drummer cilik yang dari Gunungkidul.
ADVERTISEMENT
Pemilik Youtube dengan jumlah subscriber 87 ribu dan follower instagram 21,7 ribu ini telah berhasil menggapai berbagai prestasi baik tingkat lokal maupun internasional. Sederet piala telah memenuhi rumahnya.
Bohemian yang memiliki nama lengkap Bohemian Renaisansance Purnama, lahir di kota Yogyakarta, pada tanggal 7 September 2007. Putra pertama dari pasangan Sidiq Sapto Purnomo dan Dyah Tri Murti.
Dengan segudang prestasinya, warga Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, ini telah berhasil mengharumkan nama orang tuanya. Tak hanya itu, Bohe juga telah membawa nama baik negaranya.
"Saya sudah mengenal drum itu sejak umur 2 tahun. Papa yang memperkenalkan saya," ujar dia, Senin (11/10/2021).
Tahun 2018, Bohe telah meraih Grand Champion Drum of Global Singapura. Tak hanya itu, sederet prestasi telah dikantonginya. Mulai dari prestasi regional hingga internasional.
ADVERTISEMENT
Beberapa penghargaan yang diraih Bohemian diantaranya seperti Best Talent Hammer Drum Competition 2017, Winner at Regional Competition 2017-2018, Grand Champion Drum Off Global Junior Category Singapore 2018, Second Place Tama Groove Session 2018 dan juga Endorsment Of Kyre Drums 2020.
"Akun Youtube saya itu Bohemian Drums, subcribenya lumayan banyak sih," terangnya.
Bohe mengaku telah mengenal drum sejak umur 2 tahun. Remaja berumur 14 tahun kini bercita-cita ingin mengikuti jejak ayahnya Sidiq Sapto Purnomo yang juga merupakan seorang drummer.
Bohe terlahir dari pasangan yang memiliki darah seni dan telah malang melintang di dunia seni musik. Ayah Bohe merupakan seorang drumer ternama di masanya dan ibunya merupakan seorang vokalis.
Bohe mengatakan awal mula mencintai dunia drum karena melihat ayahnya sering bermain. Awalnya remaja ini memang dilatih langsung oleh ayahnya namun kini lebih banyak mengembangkan instingnya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Ya latihan terus. Baik ada papa ataupun tidak," tambahnya.
Bohe menempuh pendidikan formal sejak TK hingga SD. Kemudian melanjutkan Home Schooling di tingkat SMP. Bohe saat ini masih memilih home schooling demi mengasah bakatnya. Keputusan untuk home schooling merupakan dukungan orang tua dan keinginan pribadinya sehingga dapat dijalani dengan baik.
Kendati saat ini Bohemian belajar home schooling, rencana ke depan akan melanjutkan sekolah formal di bangku SMA. Dengan home schooling, dia punya waktu lebih banyak untuk mengasah bakat di luar akademiknya. (Kholila Fatul)